Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Nomine Best in Fiction Kompasiana Awards 2024 Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ingin Sering War Takjil, Apa Daya Suami Tak Suka

6 Maret 2025   19:37 Diperbarui: 6 Maret 2025   22:26 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi bahan kolak. Dokpri/jora

"Oalah. Kukira njenengan yang bikin sendiri, Mbak."

"Nggak, Mbak. Nggak ada tenaganya. Anaknya Mbak X lagi DB, terus ada juga yang orangtuanya sakit. Nggak bisa bantu di sini kayak biasanya."

Ya, sudah. Saya paham, tak mungkin kan saya memaksa penjual tadi untuk menuruti kemauan saya? Apalagi nanti dari pembeli lain, misalnya juga punya keinginan sendiri dan memaksa kan juga lucu.

Akhirnya saya pindah ke penjual lain. 

"Ada kolak kan, Mbak?"

Saya perhatikan deretan jualannya. Hanya ada bahan es buah, aneka rebusan daun bayam, semingkir, pepaya muda, kembang turi, kecambah, kacang panjang, gorengan. Hati saya lumayan kecewa saat melihatnya.

"Ada, Mbak."

Saya bernapas lega. Akhirnya saya bisa menemukan kolak. Bonusnya saya bisa beli pecel sekalian. Kebetulan ada kembang turinya. Kalau biasanya saya beli, pas belum musim kembang turi.

Aneka rebusan sayur yang dijual salah seorang pedagang. Dokpri/jora
Aneka rebusan sayur yang dijual salah seorang pedagang. Dokpri/jora

Sedangkan untuk kolak, ternyata tidak dalam posisi dibungkus. Jadi, saat pembeli menginginkan kolak, penjualnya akan membungkus langsung di depan mata pembeli.

Tak apalah. Menunggu agak lama karena antre dengan pembeli lainnya. Hal yang penting, kolak didapat, bonus bisa beli pecel dengan kembang turi sebagai pelengkapnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun