Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerita Seputar Kemerdekaan 1945 di Kampungku

12 Agustus 2022   04:14 Diperbarui: 12 Agustus 2022   04:19 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: r1.community.samsung.com

Golongan muda menginginkan kemerdekaan segera dilaksanakan. Sementara golongan sepuh masih menunggu "janji Jepang".

Akibatnya suasana tak nyaman. Akhirnya golongan muda mengamankan Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok. Tujuannya agar kedua tokoh itu tidak dipengaruhi oleh Jepang karena bisa membahayakan Indonesia jika terlambat dalam memproklamirkan kemerdekaan. 

Secara otomatis jika Jepang kalah dalam perang dunia kedua maka Indonesia akan dikuasai Sekutu. Jika sampai terjadi seperti itu Indonesia akan terus terbelenggu.

Bulan Ramadhan mulia di tahun 1945 diyakini akan menjadi berkah bagi perjuangan bangsa Indonesia untuk lepas dari penjajahan. Masyarakat belum tahu bagaimana sikap Soekarno dan Hatta.

**

Dari Rengasdengklok, para pemuda membawa dua tokoh besar Indonesia, Soekarno Hatta, kembali ke Jakarta. Tepatnya ke rumah Laksamana Maeda.

Mereka berunding bagaimana proses proklamasi akan dilakukan. Pembuatan naskah proklamasi dilakukan dengan musyawarah. Tokoh-tokoh seperti Achmad Soebardjo turut berembug. Begitu juga Burhanudin Muhammad Diah, Soekarni, Soediro, dan Sayuti Melik.

Ketika berembug terjadi beberapa koreksi dalam susunan teks proklamasi. Soekarno sempat mencoret kalimat yang kurang pas.

Ilustrasi: viva.co.id
Ilustrasi: viva.co.id

***

"Akhire Indonesia merdeka, ndhuk. Tanggal pitulas Agustus (Akhirnya Indonesia merdeka. Tanggal tujuh belas Agustus)," Cerita ibuku saat aku masih SD. Ibu sendiri saat proklamasi kemerdekaan Indonesia baru berumur lima tahun. Namun ibu masih ingat kalau Mbah dukuh mengajak para warga kampung berkumpul di tanah lapang, depan rumah Mbah dukuh. Tentu untuk menyambut kemerdekaan yang sudah diproklamirkan Soekarno-Hatta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun