Di depan dua pengembara berdirilah seekor beruang. Kedua pengembara itu sangat ketakutan. Mereka bingung harus melakukan apa.
Ketika mereka masuk hutan, mereka tak menemui binatang yang berbahaya. Hanya burung, monyet, tupai. Buaya, macan, singa tak mereka lihat.
Namun, secara tiba-tiba mereka mendengar suara derap langkah yang keras dan ternyata itu langkah beruang.
Saking takutnya, mereka yang semula kompak, kini salah satunya hanya memikirkan dirinya sendiri. Pengembara yang kebetulan berdiri di dekat pohon segera memanjat pohon.Â
Pengembara itu tidak memikirkan sahabatnya yang bisa menjadi sasaran beruang. Bahkan untuk menyuruh temannya memanjat pohon pun tak dilakukannya.
Pengembara itu khawatir kalau sahabatnya naik pohon yang sama, hanya akan mencelakakan mereka, terutama dirinya. Karena yang ada di pikirannya, beruang akan mengoyak pohon dan menjatuhkan mereka.
"Tolong aku, teman! Aku takut!"
Pengembara yang masih berada di depan beruang berteriak minta tolong.
"Tolong bagaimana? Kalau kamu memanjat pohon ini, kita bisa mati," seru pengembara di atas pohon.
Pengembara yang berada di bawah pohon semakin ketakutan. Dia tak menyangka kalau sahabatnya ternyata tak mempedulikannya.
Sementara beruang memandangi pengembara di depannya. Lalu mendekati si pengembara itu.