Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kisah Bebek dan Merpati

11 Juli 2020   06:55 Diperbarui: 11 Juli 2020   06:51 548
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: nurfajrian.wordpress.com

"Merpati, bangun!"

Tubuh Merpati diguncang-guncang bebek. Perlahan mata Merpati terbuka. Langit sudah gelap.

"Alhamdulillah kami sudah sadar."

Merpati mencoba bangun. Tetapi dadanya terasa sesak. Merpati memuntahkan air yang tadi tertelan olehnya.

"Kamu pingsan lama sekali, Merpati. Kami mendengar teriakanmu dan menemukanmu di dekat kayu itu." Bebek menunjuk kayu yang berada di tepi sungai.

"Lain kali hati-hati kalau bermain di sungai. Kamu bisa tenggelam. Tubuh dan kakimu tidak seperti kami."

Merpati memperhatikan perkataan bebek tadi. Diperhatikan pula bentuk kaki bebek yang bisa membuat tubuh bebek bisa berenang di sungai. Tak seperti kaki miliknya.

Merpati sadar kalau selama ini anggapannya salah. Selama ini dia merasa paling hebat karena selalu berada di tempat yang bersih. Bahkan dia sudah mengolok-olok bebek-bebek itu. Malah ternyata bebek-bebek itu yang telah menyelamatkan ketika tenggelam.

"Iya, Bebek. Terimakasih telah menolongku."

Bebek-bebek itu mengangguk.

"Maafkan aku juga ya, Bebek. Tadi ucapanku pasti menyakiti hati kalian."

"Tak apa, Merpati. Sekarang kamu istirahat dulu. Kami menemani di sini."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun