Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kisah Bebek dan Merpati

11 Juli 2020   06:55 Diperbarui: 11 Juli 2020   06:51 548
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: nurfajrian.wordpress.com

Di sebuah dahan pohon jambu air, Merpati tengah berteduh. Merpati itu merasakan udara yang sejuk. Ya setelah dia terbang di bawah sinar matahari yang terik. Keringat yang tadi memenuhi tubuhnya, perlahan hilang. Dilihatnya pohon jambu tengah berbunga. 

"Hmmm, tak lama lagi buah jambu bisa kunikmati..." batin Merpati membayangkan betapa segarnya jambu air nantinya.

Di saat Merpati berteduh dan mengkhayal manisnya buah jambu air, kawanan bebek asyik bermain. Tak jauh dari pohon jambu air. Tepatnya di kubangan air yang sangat kotor.

Melihat kawanan bebek bermain di tempat yang jorok, Merpati mau muntah. 

"Hei, kalian. Jorok sekali! Kenapa tak bermain di tempat yang bersih?" teriak Merpati.

Kawanan bebek tak mempedulikan teriakan Merpati. Karenanya Merpati jadi kesal sendiri. Ucapannya tak didengar kawanan bebek sama sekali.

Akhirnya Merpati terbang ke dahan yang lebih rendah. Biar kawanan bebek mendengar ucapannya.

"Hei, kalian. Kenapa tak menjawab pertanyaanku?" Tanya Merpati kepada kawanan bebek.

Menyadari kedatangan Merpati, kawanan bebek menghentikan bermainnya. Kepala bebek sedikit mendongak ke atas.

"Hai, Merpati. Maafkan kami. Kami tidak mendengarmu," ucap salah satu bebek.

Merpati itu cemberut, menahan marah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun