Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Masjid Agung Al-Ikhlas Wonosari, Kesan dari Kecil hingga Kini

30 April 2020   06:28 Diperbarui: 30 April 2020   06:49 1816
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang utama untuk shalat. Dokumen: Hafidz Fathurrohaman

"Mbak guru ke sini saja kalau Kamis Pahing."

"Aduh, pak. Jauh banget. Ini juga cuma sebentar di sini. Ada perlu sedikit di PDM. Tapi nggak ketemu dengan orang yang dicari..."

Ya butuh lima belas sampai dua puluh menit dari tempat kerja untuk sanpai masjid agung Al Ikhlas Wonosari.

Di sekitar kompleks masjid terdapat perkantoran, pondok pesantren dan sekolah. Di sebelah utara masjid terdapat MTs Muhammadiyah Wonosari dan PDM Gunungkidul. 

Nah karena berada dalam satu kompleks sekolah Muhammadiyah dan PDM, maka area parkir biasanya dipergunakan untuk kegiatan Milad Muhammadiyah. 

Di sebelah selatan masjid ada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gunungkidul. Sementara di sebelah barat masjid terdapat pondok pesantren yang diprakarsai alm. H. Mohammad Hussein.

Banyak di antara siswa yang mengingat nama Mbah Hussein jika menyebut atau melihat masjid Al Ikhlas ini. Mbah Hussein juga merupakan imam besar di masjid ini. Dari isi ceramahnya sangat mudah dipahami.

"Ingat masjid Al Ikhlas, pasti ingat Mbah Husein, mbak," komentar teman yang kini berada di perantauan.

Kekhasan Masjid Agung Al Ikhlas

Undakan atau anak tangga utama di bagian tengah. Dokumen: Hafidz Faturrohman
Undakan atau anak tangga utama di bagian tengah. Dokumen: Hafidz Faturrohman
Pertama untuk menuju masjid terdapat undakan-undakan. Bangunan ini jika dikaji dari pengaruh budaya, maka bisa dikatakan terpengaruh budaya punden berundak, di mana untuk ke tempat peribadatan maka harus menempuh undakan atau anak tangga.

Sampai ke bangunan masjid. Masjid ini terdiri dua lantai. Pada lantai dasar terdapat ruang pertemuan di sisi utara, kamar mandi atau tempat wudhu di sisi timur dan selatan. Tempat wudhu untuk perempuan di bagian utara, tempat wudhu untuk lelaki di lantai dasar sebelah selatan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun