Setelah siswa aktif belajar secara mandiri atau kelompok, dan presentasi, guru juga harus memberikan penguatan materi pelajaran. Mengoreksi hasil diskusi, pengamatan, praktikum dan sebagainya. Jika ada kekeliruan dari hasil belajar siswa maka saatnya guru menjelaskan konsep yang benar dan tepat.
Jadi jelas bahwa guru bertanggungjawab atas jalannya pembelajaran. Bersosmed atau tidak, harus lihat-lihat waktu juga. Pada saat jam-jam kosong atau istirahat boleh update stories.Â
Jika ke kelas membawa HP, bisa dimanfaatkan untuk mendokumentasikan kegiatan pembelajaran. Seorang guru di SLB juga pernah menceritakan bahwa anak didiknya selalu ingin direkam aktivitas pembelajarannya. Kalau tidak direkam, siswanya tidak mau belajar. Mau tak mau, aktivitas siswa direkam juga.
Dokumentasi ini nantinya sangat bermanfaat sebagai bukti fisik, tentang kenakalan siswa, prestasi siswa, dan sebagainya. Bisa ditunjukkan kepada orang tua.
Siswa akan lebih bersemangat ketika guru mengirimkan dokumentasi pembelajaran di WAG Paguyuban Orang Tua siswa. Orangtua juga akan mengetahui kegiatan pembelajaran yang dilalui putra-putrinya di sekolah.
Sekian. Semoga bermanfaat.