Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Main Gadget, tapi Ingin Mata Anak Sehat?

6 April 2019   05:06 Diperbarui: 6 April 2019   05:23 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pict: medan.tribunnews.com

Apa yang kita pikirkan jika melihat gambar kedua anak di atas? Lucu dan menggemaskan bukan? Bahkan di kalangan orang sepuh atau orang tua yang menganggap bahwa anak-anak itu pintar,  masih kecil tapi sudah bisa mengoperasikan gadget. Mereka juga kadang berkata, "aku kalah sama balita".

Iya, anak-anak itu lucu, menggemaskan dan memang pintar.  Mereka bisa dengan mudah belajar hal-hal yang menarik dan baru bagi mereka. Termasuk gadget. Hampir semua orangtua sudah mengenalkan gadget kepada buah hatinya.  Amankah mata anak yang sudah diperkenalkan dengan gadget? Sehatkah? 

Ada banyak langkah untuk memperoleh kesehatan jasmani maupun rohani ---secara umum--- misalnya dengan olahraga, makan makanan bergizi, konsumsi sayur, buah dan gaya hidup yang sehat seperti hindari merokok serta minuman keras serta narkoba. 

Masing-masing bagian tubuh pun bisa mendapat kesehatan maksimal dari gaya hidup, konsumsi sayuran, buah dan sebagainya, tak terkecuali mata. Mata yang sehat, jernih pasti menjadi impian kita. Sedari kecil hingga menua inginnya kita memiliki mata sehat itu. 

Untuk menjaga kesehatan mata anak --- juga remaja maupun dewasa--- maka dari segi kesehatan maka ---selain mengurangi atau membatasi penggunaan gadget dan televisi, mengatur jarak dan pencahayaan ketika menonton televisi atau gadget dan sering bermain di luar ruangan--- kita sebagai orang tua juga harus memperhatikan beberapa hal. 

Pemenuhan Asupan Vitamin A
Sejak bersekolah di SD, pastinya kita sudah sering mendapatkan pengetahuan tentang manfaat vitamin. Salah satunya Vitamin A yang bermanfaat untuk kesehatan mata. 

Sayur dan buah yang mengandung Vitamin A yaitu wortel mengandung senyawa beta karoten yang bermanfaat untuk menjaga mata agar tetap sehat. Selain itu alpukat, tomat dan pepaya juga bermanfaat bagi mata karena kandungan Vitamin A-nya. 

Pict: food.detik.com
Pict: food.detik.com
Sedari anak kita dikenalkan dengan MPASI pertama kali maka anak perlu dibiasakan untuk mengonsumsi sayur dan buah yang mengandung Vitamin A ini. Bila anak tak dibiasakan mengonsumsi buah-buahan dan sayuran maka ketika anak tumbuh besar juga tak akan menyukainya.

Tentunya pemenuhan kebutuhan sayur dan buah pada anak yang baru pertama kali mengenal MPASI maka sayuran diblender dan diambilkan sarinya.

Pemenuhan Konsumsi Sayuran Hijau
Yang tak kalah penting anak juga harus dibiasakan untuk mau mengonsumsi sayuran hijau seperti  bayam, brokoli. Begitu juga sayuran yang mengandung lutein dan zeaxanthin. Kedua kandungan tersebut berfungsi untuk mengurangi risiko berkembangnya katarak serta penurunan penglihatan akibat gangguan pada pusat retina.

Buah dan sayuran yang baik untuk kesehatan mata. Pict: eventkampus.com
Buah dan sayuran yang baik untuk kesehatan mata. Pict: eventkampus.com
Pemenuhan Asupan Antioksidan
Jika anak sudah menyukai buah dan sayuran hijau dan sayuran yang mengandung Vitamin A maka anak bisa diberikan makanan yang mengandung antioksidan. Mengapa? Hal ini karena antioksidan berfungsi untuk meminimalisir kerusakan mata akibat radikal bebas--- seperti sinar UV dan polusi--- dan mengurangi pengerasan lensa yang dapat mengakibatkan katarak. Apakah contoh makanan yang mengandung antioksidan itu? Ada beberapa contohnya dan saya yakin anak juga akan menyukainya, seperti berry, jeruk, plum dan ceri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun