Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Temukan Passion Pekerjaan, Raih Profesionalitas

7 Desember 2018   19:57 Diperbarui: 7 Desember 2018   20:42 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam memilih  pekerjaan yang sesuai dengan passion kita itu tidaklah mudah. Ada beberapa orang yang merasa pekerjaannya tak sesuai harapan. Akibatnya orang tersebut akan jalan di tempat, atau bahkan dia akan sering gonta-ganti pekerjaan. Ada kan sahabat, orang yang seperti ini?

Biar kerja lancar, bahkan kita bisa profesional maka tak salahnya bila kita mengenali pasion kita. Bagaimana caranya?

1. Tanyakan pada hati nurani

2. Gali rasa iri

Kedua poin ini saya kutip dari YOUNGONTOP.

Mengapa hal itu harus kita lakukan?

Baiklah, saya coba berikan ilustrasi dari kedua cara mengenali pasion kita.

Pertama, tanyakan pada hati nurani dan diri sendiri. Langkahnya kita membuat catatan tentang apa saja yang kita sukai. Buat daftarnya. Setelah itu dari sekian daftar kesukaan kita maka kita pilih hal yang PALING DISUKAI. Bila sudah kita temukan maka itulah pasion kita.

Bagaimana, mudah bukan?

Kedua, gali rasa iri. Rasa iri cenderung bernilai negatif. Pasti itu. Akan tetapi di balik rasa iri tersebut ternyata ada nilai plusnya. Apakah nilai plus atau positif dari rasa iri?

Rasa iri akan memotivasi kita untuk meraih dan mendapatkan yang kita inginkan. Tapi harus diingat, karena kita mengambil sisi positifnya maka untuk meraih dan mendapatkan yang kita impikan dan kita inginkan haruslah dengan cara yang baik dan berpegang pada aturan. Aturan agama, sosial, budaya, adat, hukum jangan diterabas begitu saja. Bekerja tak hanya bertujuan mendapatkan gaji yang WAH tapi untuk mendapatkan rezeki yang barokah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun