Mohon tunggu...
Harjono Honoris
Harjono Honoris Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Generasi Ke-2 Penjaga Toko Obat Cina Makassar | Aktif di Instagram Multi Prima @obatmultiprima

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Memasak: From Zero to Hero

27 Februari 2017   08:57 Diperbarui: 27 Februari 2017   18:00 1269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Wah, lumayan juga ya. Enak nih", kata Mba Tika.

Sesaat kepalaku kosong. Satu detik berlalu, aku bertanya lagi.

"Apa Mba Tika bilang?"

"Ini, sayur tomatmu, Jon. Lumayan enak juga", balasnya.

Enak... nak... nak... nak... Kata itu bergema di dalam kepalaku. Gak, ini gak mungkin terjadi. Aku coba menyendok sayur tomatku, dan kumakan dengan nasi putih hangat. Enak. Kok enak ya?. Aku coba campur dengan ayam goreng, sayur tumis, dan lauk lain, masih tetap enak. Kok bisa ya? Aku sendiri ragu, tapi karena udah lapar, aku makan saja. Di akhir piknik, tak ada makanan yang tersisa, dan kami semua masih bernyawa sesampai di kos.

Kok Masakanku Enak? Apa Penyebabnya?


Ketika dapur kosong dan tak dipakai siapapun, aku coba mengetes lagi rasa sayur tomat itu dengan merebus tomat sampai lembek, bedanya aku bagi dalam dua wadah. Satu wadah aku tambahkan bumbu-bumbu termasuk Ajinomoto, satunya lagi tidak. Aku icip, ternyata ada perbedaan rasa yang signifikan. Waktu aku coba masukin ajinomoto ke wadah yang tidak ditambahi bumbu, rasanya jadi lebih enak. Kok bisa ya? Apa ini efek rasa "umami" yang muncul dari iklan-iklannya? Wah menarik nih.

[Masa sih gara-gara bubuk putih ini? https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/a/ac/Ajinomoto_msg.jpg]

Aku coba riset di internet, ternyata rasa "umami" itu dari monosodium glutamat (MSG) yang sudah diproses dari tumbuh-tumbuhan yang mengandung zat glutamat. Salah satu tumbuhan yang mengandung glutamat itu ternyata tomat! Jadi, masakanku itu jadi enak, gara-gara msg dalam tomat dan ajinomoto? Dobel micin? Jangan-jangan nanti yang makan sayur tomatku jadi bodoh. Syukurlah, perkataan "makan micin makin bego" itu cuma mitos belaka, kami masih bekerja dengan baik di kantor. Bukan hanya nggak bego, sekarang aku mulai diizinkan motong sayur sendiri, tanpa perlu ganti orang lagi. Nama baikku telah kembali!

Terima kasih Ajinomoto. Aku sudah berubah dari anak bawang menjadi anak garuda, from zero to hero. Akhirnya statusku naik di antara anak kos. Hahaha!

[Plok plok plok https://c1.staticflickr.com/3/2891/11123538363_07bb05134a_b.jpg]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun