Mohon tunggu...
Jonnevan Chandra
Jonnevan Chandra Mohon Tunggu... Jurnalis - Pelajar di Kolese Kanisius

Senang menulis artikel

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengapa Maskulinitas Penting dalam Kehidupan Sehari-hari?

18 Mei 2024   12:28 Diperbarui: 18 Mei 2024   12:41 576
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Laki-laki yang paling mengancam bukanlah laki-laki yang tangguh dan agresif, tetapi laki-laki yang berurusan dengan depresi, narkoba, minuman keras, dan berjuang untuk memenuhi kebutuhan hidup. Bahaya sebenarnya bukan datang dari mereka yang berkuasa, tapi dari mereka yang merasa tidak berdaya.Maskulinitas penting dalam masyarakat kita karena membantu laki-laki menggunakan kekuatan mereka untuk kebaikan. Tanpanya, orang mungkin akan menyalahgunakan kekuasaannya dan tidak melakukan hal yang benar.

Sebuah studi yang dilakukan oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Psikologi, Universitas Victoria melakukan wawancara dan kelompok fokus untuk mengumpulkan data tentang hubungan antara gender, maskulinitas, serta persiapan dan respons terhadap kebakaran hutan di Australia.

Para peneliti melakukan wawancara dengan beragam peserta, termasuk petugas pemadam kebakaran, anggota masyarakat, dan personel manajemen darurat, untuk memahami perspektif mereka mengenai gender dan respons terhadap kebakaran hutan.

Berdasarkan data, adanya sikap maskulinitas dapat membantu terjadinya kebakaran hutan di Australia karena beberapa alasan seperti:
Perilaku mengambil risiko
Maskulinitas sering dikaitkan dengan perilaku pengambilan risiko, yang dapat bermanfaat dalam situasi pemadaman kebakaran. Laki-laki mungkin lebih cenderung mengambil tindakan berani dan tegas, seperti memasuki kawasan berbahaya atau mengambil keputusan cepat, untuk memerangi kebakaran hutan secara efektif
Kekuatan dan daya tahan fisik
Laki-laki sering kali dianggap memiliki kekuatan dan daya tahan fisik yang lebih besar, sehingga dapat memberikan keuntungan dalam upaya pemadaman kebakaran. Kemampuan mereka untuk melakukan tugas-tugas yang menuntut fisik, seperti membawa peralatan berat atau memadamkan api, dapat menjadi hal yang sangat penting dalam mengendalikan dan memadamkan kebakaran hutan.
Kerja tim dan kepemimpinan
Norma maskulinitas sering kali menekankan kerja tim dan keterampilan kepemimpinan, yang penting dalam mengoordinasikan upaya pemadaman kebakaran. Laki-laki secara alami dapat mengambil peran kepemimpinan dan secara efektif mengoordinasikan tim pemadam kebakaran, memastikan respons yang efisien dan efektif terhadap kebakaran hutan

Seperti disebutkan sebelumnya, memiliki sikap maskulin berarti mampu merangkul sifat-sifat positif. Namun jika seorang pria tidak memiliki identitas maskulin tersebut, hal itu dapat menyebabkan dia menyalahgunakan kekuasaannya. Contoh nyata dari hal ini adalah penembakan tragis di Columbine. Namun, apa kaitannya dengan maskulinitas?

Jadi, para penembak dalam insiden itu memiliki riwayat depresi, perundungan, dan masalah amarah. Anda bisa melihatnya di jurnal mereka, di mana mereka menulis tentang disebut "aneh" dan merasa tidak dicintai.


Jika mereka tetap bersikap lebih maskulin, mungkin seluruh kejadian ini bisa dicegah. Mereka dapat membicarakannya dengan temannya atau menemui konselor sekolah untuk meminta bantuan. Namun mereka memilih jalan lain, jalan yang tidak terlalu jantan. Alih-alih berusaha mendapatkan kembali harga diri mereka dengan cara yang sehat, mereka malah membalas dendam dan mengancam orang lain.

Meskipun promosi maskulinitas memainkan peran penting dalam membentuk identitas, perilaku, dan interaksi sosial individu, penelitian juga menunjukkan bahwa maskulinitas dapat berdampak negatif pada individu dan masyarakat.

Hal ini ditunjukkan oleh penelitian seorang profesor di Fordham University yang menunjukkan bahwa maskulinitas dikaitkan dengan keyakinan dan sikap anti-feminitas, homofobia, dan pembatasan emosional. Hal ini ditandai dengan peran gender yang kaku dan kepatuhan yang ketat terhadap ekspektasi masyarakat terhadap maskulinitas.

Jadi, bagaimana kita mencegah efek samping maskulinitas yang 'tidak diinginkan'? Untuk menikmati manfaat maskulinitas, penting untuk memiliki strategi seperti:
- Pendidikan dan kesadaran: Mempromosikan pendidikan dan kesadaran tentang stereotip gender, kesetaraan gender, dan dampak buruk dari norma-norma gender yang kaku dapat membantu individu memahami pentingnya menantang norma-norma maskulinitas tradisional
- Mendorong ekspresi emosional: Mendorong pria untuk mengekspresikan emosinya dan mencari dukungan saat dibutuhkan dapat membantu meruntuhkan batasan emosional yang sering dikaitkan dengan maskulinitas tradisional
- Mendorong ekspresi emosional: Mendorong pria untuk mengekspresikan emosinya dan mencari dukungan saat dibutuhkan dapat membantu meruntuhkan batasan emosional yang sering dikaitkan dengan maskulinitas tradisional

Jadi kesimpulannya, maskulinitas penting dalam masyarakat kita karena maskulinitas membentuk siapa kita, bagaimana kita bertindak, dan bagaimana kita berinteraksi dengan orang lain. Ini adalah bagian inti dari masyarakat kita dan standar tentang apa yang harus dilakukan laki-laki. Kehadiran maskulinitas dapat membantu mencegah insiden dan bahkan membantu mengatasi permasalahan global yang memerlukan perilaku pengambilan risiko dan kekuatan fisik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun