Mohon tunggu...
Jonina
Jonina Mohon Tunggu... Wiraswasta - Murid

Selamat membaca

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Manusia Tanpa Teman

1 Februari 2023   21:16 Diperbarui: 1 Februari 2023   21:16 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Kata orang-orang, masa SMA adalah masa paling menyenangkan. Dipenuhi cerita-cerita seru, dan keberanian seorang anak kecil yang merasa sudah dewasa. Semenjak perempuan itu memulai masa SMAnya, mempunyai banyak teman merupakan salah satu tujuan utama baginya. Seringkali Ia mengubah dirinya sendiri, dan kepribadiannya untuk menyempilkan diri kedalam pertemanan-pertemanan orang lain.   

"Mungkin jika aku lebih banyak bicara, mereka akan lebih menyukaiku. Mungkin jika aku ikut-ikutan berkata kasar, mereka akan lebih dekat denganku. Mungkin jika aku sering membantu pekerjaan rumah mereka, mereka akan mengajakku main bareng!"  

Walaupun tahun ini, ia sudah berteman dengan banyak sekali orang, bahkan sampai merubah dirinya sendiri untuk orang-orang itu, tidak jarang ia merasa sendiri. Seperti manusia tanpa teman. Tak jarang ia berpikir, "Apa mereka bahkan menganggapku sebagai teman?" 

Huh. Bagaimana, ya, rasanya cinta? Cinta itu bisa hadir seiring berjalannya waktu, karena kebiasaan atau karena ketidak sengajaan. Cinta bisa memiliki banyak arti, karena cinta adalah suatu kebebasan untuk setiap orang bisa merasakan, menafsirkan dan meyakini tentang perasaan cinta tersebut. Bagiku, cinta itu dihargai, untuk semua hal yang aku lakukan. Dihormati, untuk masa lalu, masa depan, dan sekarang. Dipercaya, dan mempercaya. Disukai, untuk semua bagian dari diriku. Tidak harus khawatir jika suaraku terlalu kencang, jika makanku terlalu lambat, jika diriku terlalu pendiam.   

Lebihnya, bagaimana rasanya dicintai, tetapi oleh diri sendiri? Apakah cinta untuk diri sendiri lebih dari cinta dari orang lain? Jika perempuan itu mencintai diri sendiri, apakah ia masih akan mengubah dirinya untuk orang lain? 

Kata "self love" memang sudah sering meninggalkan mulut banyak orang, apalagi generasi sekarang. Tapi, apa sih makna kata itu yang sebenarnya? Self love itu artinya menerima dan menyayangi diri sendiri. Bukan, bukan seperti orang narsis. 

Self love dapat dilakukan dengan banyak hal, salah satunya adalah dengan meningkatkan kualitas diri agar menjadi versi terbaik untuk diri dia sendiri, bukan untuk orang lain. Sedangkan narsistik berupaya untuk mampu membuat sosoknya terlihat baik di mata orang lain, namun belum tentu ia sepenuhnya mencintai diri sendiri.    

Sebelum kamu mencintai diri sendiri, penting sekali untuk menerima diri sepenuhnya, 100%. Terimalah semua kebaikan dan kekurangan yang ada dalam dirimu. Namun, bukan berarti kamu tidak boleh memperbaiki kekuranganmu. Menurutku, menerima diri atau "self acceptance" adalah kunci untuk berbahagia. Seseorang dapat menunjukkan bahwa ia sudah menerima diri dengan cara berikut. 

Pertama, tetapkan niat dan tujuan. Karena, semua hal harus diawali dengan niat, bukan paksaan. Dengan adanya niat yang baik, maka kita bisa mengubah cara berpikir yang semula dengan rasa bersalah, malu, dan ragu, menjadi penuh penerimaan, kepercayaan, dan toleransi. Dengan adanya niat dan tujuan yang baik, seseorang akan sadar bahwa pikiran negatif, kebiasaan membandingkan diri dengan orang lain, tidak akan membuat hidup lebih baik. 

Kedua, kenali Kelebihan diri Sendiri. Tidak sedikit orang yang tidak mengetahui kelebihannya sendiri, padahal setiap manusia memiliki kelebihan. Dengan mengetahui kelebihan diri sendiri, seseorang dapat menggalinya lebih dalam sebagai bekal untuk terus berusaha menjalani kehidupan ini dengan lebih baik setiap harinya. 

Ketiga, pahami Orang-orang di Sekitar Tidak bisa dipungkiri, orang-orang yang ada di sekitar kita memiliki pengaruh yang cukup besar akan perkembangan diri. Jadi, coba kenali lagi, adakah teman yang justru membuat merasa rendah diri dan tidak percaya diri. Jauhkan diri dari orang-orang yang memberikan dampak negatif dan mulailah membuat mencari orang lain yang memiliki dampak positif di hidupmu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun