"Gitar adalah alat untuk mencapai tujuan, dan tujuan itu adalah untuk mengekspresikan apa yang anda rasakan. Semakin baik anda bermain, semakin baik pula Anda dapat mengekspresikan diri."Â
Ucap Slash, gitaris legendaris Guns N' Roses dalam buku biografinya. Ia menekankan bahwa aspek terpenting dalam memainkan instrumen gitar adalah perasaan dan mengekpresikan diri dibandingkan sekedar menggunakan alatnya. Hal ini merujuk kepada perdebatan yang seringkali muncul di kalangan gitaris, yaitu korelasi antara harga dan kualitas gitar terhadap keindahan dan kemampuan bermain. Salah satu perbandingan yang muncul dalam skenario tersebut adalah Fender vs Squier, anak perusahaan Fender.
Selama hampir 80 tahun, Fender telah menjadi salah satu merk dagang gitar elektrik yang paling bersaing di dunia musik. Perusahaan dagang yang dibentuk oleh Leo Fender pada tahun 1946 ini menghadirkan alat-alat musik yang berkelas dan dapat diandalkan. Hal ini dibuktikan dengan betapa populernya gitar elektrik Fender di kalangan para musisi papan atas di seluruh penjuru dunia. Musisi-musisi tersebut adalah Eross Candra (Sheila on 7), Jimi Hendrix, John Mayer, hingga Jim Root (Slipknot).Â
Pada tahun 1965, Squier yang sebelumnya merupakan merk dagang alat musik independen, menjadi anak perusahaan Fender setelah seluruh hak ciptanya dibeli oleh Fender. Dapat dikatakan bahwa sejak saat itu, Squier adalah merk dagang yang memproduksi versi "murah" dari gitar-gitar elektrik Fender. Seri-seri autentik dan terbaik gitar elektrik Squier seperti "Classic Vibe" berada pada kisaran harga 8-10 juta rupiah. Di sisi lain, seri-seri reguler gitar elektrik Fender saja berada di kisaran harga 15-18 juta, terlebih lagi seri "Fender Custom Shop"Â yang bisa mencapai kisaran harga 190-200 juta.
Salah satu alasan mengapa Fender menjadi merk dagang gitar elektrik yang populer di dunia musik adalah jangkauan genre lagu yang dimiliki. Artis-artis papan atas dari genre blues, jazz, pop, hingga rock dan heavy metal menjadikan Fender sebagai merk gitar elektrik andalan mereka. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa aspek, seperti:
- Design Pickup yang Beragam
Pickup adalah bagian krusial pada sebuah gitar elektrik terkait input suara. Tipe-tipe gitar elektrik Fender seperti Stratocaster dan Telecaster terkenal dengan single-coil pickups yang menghadirkan jenis suara yang jernih, tajam, dan cerah; cocok untuk permainan blues, jazz, country, dan pop. Di sisi lain, mereka juga unggul dalam teknologi Noise Cancelling Pickups yang cocok untuk digunakan untuk permainan heavy metal dan fusion. - Desain yang Presisi
Pada umumnya, gitar-gitar elektrik Fender memiliki panjang Fretboard hingga badan sepanjang 64,77 cm, ukuran yang tepat untuk bentuk leher mendatar atau cekung, serta memberikan kesan nyaman untuk memainkan kunci-kunci rhythm maupun solo-solo secepat kilat. Bentuk cekungan leher gitar yang beragam juga memfasilitasi kenyamanan para gitaris dalam memainkan segala genre. - Keserbagunaan dalam Jenis Suara
Gitar-gitar elektrik Fender dilengkapi dengan 3-way / 5-way pickup selector yang memberikan fleksibilitas dalam memilih jenis suara yang kita inginkan dengan efek yang sama. Selain itu, gitar-gitar elektrik Fender juga dilengkapi dengan Volume Knobs dan Tone Knobs yang membuka jangkauan jenis suara yang luas.
Fender menghadirkan beragam seri gitar elektrik yang memiliki keunikannya tersendiri. American Series menghadirkan fitur noiseless pickups yang memberikan kesan vintage Amerika dalam permainannya. Japanese Series menggabungkan seni rakitan Jepang dengan teknologi Fender Amerika untuk menghadirkan produk dengan kualitas bentuk dan suara yang berkesan. Artist Series menyajikan gitar-gitar elektrik khas para gitaris papan atas, seperti John Mayer, Jimmy Page, dan Stevie Ray Vaughan. Selain itu, Fender juga bersaing dalam instrumen-instrumen lainnya seperti gitar bas dan gitar akustik. Tidak lupa, Fender juga memproduksi Squier by Fender yang menghadirkan gitar-gitar elektrik  di kisaran harga yang terjangkau. Namun, apakah harga yang terjangkau ini mempengaruhi kualitas permainan seorang gitaris?
Di kisaran harga yang terjangkau, Squier memfasilitasi gitaris-gitaris pemula yang ingin belajar memainkan gitar elektrik dengan kualitas yang tinggi. Secara kasat mata, tidak terlihat perbedaan yang signifikan secara spek, bentuk, dan juga jenis suara yang dihasilkan antara Fender dan Squier. Namun, terdapat perbedaan yang signifikan dari kualitas bahan, rangkaian elektronik, dan playability yang menimbulkan perdebatan terkait kualitas Squier dibandingkan dengan Fender.
- Kualitas Bahan
Gitar-gitar Fender pada umumnya menggunakan kayu Maple, Mahogany, Alder, dan Ash; yang mana masing-masing jenis kayu memberikan kesan tersendiri dalam jenis suara dan resonansi yang lebih utuh. Gitar-gitar Squier biasanya menggunakan Mahogany, Basswood, dan juga Maple yang memberikan jenis suara dengan kualitas sama tingginya. Namun, secara konstruksi gitar Fender melalui proses yang lebih presisi dan ketat, dimana konstruksi gitar Squier tidak dalam tingkatan yang sama. - Hardware and Electronics
Pada gitar-gitar elektrik Fender, pickup yang digunakan dibuat secara langsung di Amerika dan Mexico, dengan kualitas respon suara dan intonasi yang lebih tinggi, biasa dikenal dengan Fender Alnico Magnets . Di sisi lain, Squier menggunakan pickup dengan bahan ceramic bar magnets, sehingga secara kualitas respon suara dan intonasi tidak sebaik Fender. Rangkaian Tuner dan elektronik pada Squier juga tidak sebaik Fender, yang mana Fender menggunakan sistem locking pada tuner serta rangkaian kabel premium, berbeda dengan rangkaian standard Squier. - Playability dan Finishing
Gitar-gitar elektrik Fender menghadirkan kesan nyaman bagi pemainnya dengan finishing satin dan gloss pada bagian lehernya. Pada gitar-gitar elektrik Squier, biasanya leher gitar menggunakan finishing gloss dan matte, dengan kualitas polesan yang tidak sebaik Fender. Hal ini mempengaruhi kenyamanan dan kemulusan dalam permainan gitar, dan Fender terbukti lebih nyaman dan mulus dalam permainannya.
Di balik perbedaan kualitas yang mencolok, kualitas suara yang dihasilkan dalam memainkan Squier ataupun Fender juga bergantung pada bagaimana teknik seorang gitaris memainkan gitarnya. Hal ini berkaitan dengan intonasi, melodi, dan juga faktor eksternal seperti speaker dan efek yang dapat membantu meningkatkan kualitas permainan dan suara.Â
Secara keseluruhan, memang kualitas gitar Fender lebih baik dan lebih presisi jika dibandingkan dengan Squier. Hal ini mendorong kesimpulan bahwa gitar-gitar elektrik Fender lebih cocok untuk para gitaris profesional dan kolektor yang betul-betul entusiastik dan memahami spek gitar yang ideal sesuai kebutuhannya, terutama untuk keperluan panggung dan rekaman studio. Squier pada kisaran harga terjangkau dengan kualitas yang tinggi lebih cocok untuk pemula dan untuk modifikasi.