Mohon tunggu...
Frumentius Jonathan Mac Sosa
Frumentius Jonathan Mac Sosa Mohon Tunggu... Supir - Mahasiswa

Seorang Mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta yang memiliki hobi public speaking dan tidur.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mari Mengenal "Poverty Porn" dalam New Media

10 Desember 2021   11:38 Diperbarui: 10 Desember 2021   12:06 1304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: nonprofitquarterly.org

Belum lagi uang yang didapatkan oleh si kreator dari tontonan masyarakat akan lebih banyak dan menguntungkan. Misal dalam satu konten ada berapa adsense yang masuk, endorse serta profit yang didapatkan. Tentu tidak adil jika kita bandingkan dengan orang yang menjadi objek kemiskinan di konten tersebut.

Mengapa sekarang orang jarang melihat ke masalah atau akar utama kemiskinan? Bisa saja kreator mengajarkan kepada orang-orang yang miskin untuk membuat usaha, mengelola uang, investasi dan sebagainya. Namun, mengapa hanya sekedar memberi uang saja? Jawabannya, karena bukan itu yang disukai oleh masyarakat. 

Budaya yang menggunakan kemiskinan sebagai tontonan sekali lagi telah mengakar ke dalam diri masyarakat kita. Cara untuk menghentikannya dibilang sulit kalau kita tidak berani untuk berubah. Memang, kalau menurut saya masalah kemiskinan tidak akan bisa hilang. Akan tetapi, apakah anda akan terus menerus terjebak dengan konten-konten kemiskinan seperti ini? Apakah anda akan terus menikmatinya sebagai sebuah tontonan? Jawabannya hanya anda yang tahu.

Salam Kreator.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun