Mohon tunggu...
Kampret Beneer
Kampret Beneer Mohon Tunggu... -

Mendukung yang benar, pembenci koruptor, mantan simpatisan pks

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sisi Jokowi yang tidak Diketahui Publik (Meneladani Umar bin Khottob RA)

1 Juli 2013   22:39 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:08 1113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pernah mendengar kisah Umar bin Khottob RA?
Umar bin khottob RA adalah khalifah ke 2 yang memimpin dunia islam yang hidup dalam kebersahajaan. Umar selalu berkeliling di malam hari untuk mengetahui kehidupan rakyatnya. Hal inilah yang diteladani dari Umar oleh Jokowi yang tidak diketahui publik.

Blusukan diam-diam yang dilakukan pada tengah malam. Blusukan pun bukan tanpa tujuan, tapi mengamati perkembangan wilayah & masyarakatnya. Bedanya, Umar RA jalan kaki, Jokowi naik taksi. Dengan bermodalkan sebuah kamera & ditemani seorang ajudan, Jokowi keliling kota & memfoto objek-objek yang perlu diperbaiki.

Saat blusukan seperti itu, jika ada orang yg beliau lihat, beliau akan pergi sebentar ke rumah makan & menyuruh sang supir untuk membeli nasi & membagikan kepada masyarakat yang ada di jalanan. Dengan bersembunyi di bawah keremangan di sudut pojok taksi, menutupi muka dengan tangan dan topi, beliau memberi instruksi. Melihat hal ini sang supir berfikir, orang gila macam apa ini yang berbaik hati membagi-bagikan makanan tengah malam, bukan puluhan bungkus, tapi ratusan.

Awalnya sang supir tidak mengenali siapa beliau ini. Akan tetapi ketika turun semakin jelaslah sosok beliau & alangkah kagetnya sang supir ketika uang yang diterimanya 500ribu. Supirpun menyesal karena tidak bisa foto-foto dengan sang gubernur.
Satu hal yang langka saat ini.
Kejadian ini bukan hanya sekali dua kali, akan tetapi rutin dilakukan.
Tetap sehat pak Jokowi, mudah-mudahan kau membawa negeri ini adil makmur sejahtera.

Seperti yang diceritakan seorang teman

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun