Mohon tunggu...
Jepe Jepe
Jepe Jepe Mohon Tunggu... kothak kathik gathuk

Males nulis panjang.

Selanjutnya

Tutup

Cryptocurrency Pilihan

Bekukan Aset Investor: 68EA, Prof Anthony & GS Terbukti Scam

10 Agustus 2025   12:18 Diperbarui: 11 Agustus 2025   21:03 5662
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penelusuran lebih lanjut dari penulis menunjukan bahwa sebelumnya 'Professor Anthony,' juga beroperasi dan berhasil mengelabui para investor di Yunani, Lithuania dan Slowakia.

Penelusuran di Facebook menemukan bahwa di negara-negara tersebut 'si Professor' beroperasi dengan nama GS 109 Investment dengan plata forma bernama LWEX.

Dengan modus yang sama, pada akhir Juni 2025 yang lalu, Professor Anthony mendadak menutup LWEX dan membekukan aset para investor di negara-negara tersebut dengan alasan sedang dilakukan audit oleh pihak ketiga atas LWEX sampai Desember 2025.

Tangkapan layar akun facebook GS 109 - LWEX, skema penipuan 'Professor Anthony' di Yunanj, Lithuania dan Slowakia
Tangkapan layar akun facebook GS 109 - LWEX, skema penipuan 'Professor Anthony' di Yunanj, Lithuania dan Slowakia

Apa yang akan terjadi setelah ini?

'Professor Anthony' jelas bukan sosok manusia sungguhan yang bertanggung jawab yang di beberapa sumber internet mengklaim dirinya sebagai professor dengan gelar doktor dari Universitas Stanford dan pernah bekerja sebagai pakar di International Monetary Fund (IMF).

'Professor' ini jelas merupakan gerombolan atau sindikat penipu international yang sangat berbahaya dan akan terus mencari mangsa. Mereka tidak akan mengembalikan uang atau dans investor atau anggota yang berhasil mereka ambil. 

Alih-alih mengembalikan dana atau aset yang kini dikuasainya, di grup Telegram diberitakan bahwa si professor gadungan malah menawarkan skema investasi bodong baru yang akan dipimpin oleh rekannya yang bernama Dr Jamie Gross yang memimpin grup investasi bermama ESI Data Commons Foundation yang bekerjasama dengan CCQE atau C Capital.

Modus yang sama dilakukan oleh Professir ini di LWEX dan GS109-nya Yunani, Lithuania dan Slowakia. Bukannya mengembalikan dana yang disikat dia malah menawarkan investasi baru bernama Flash Derivative Trading Excjange (FDTE).

Suatu pelajaran buat para investor di tanah air bahwa investasi menggiurkan dengan bukti kemampuan menarik dana sangat mungjin berakhir sebagai penipuan. Terutama saat skema atau badan ini tidak diakui otoritas di Indinesia atau OJK.

Semoga tidak jatuh korban lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cryptocurrency Selengkapnya
Lihat Cryptocurrency Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun