Mohon tunggu...
Jepe Jepe
Jepe Jepe Mohon Tunggu... Teknisi - kothak kathik gathuk

Males nulis panjang.

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Model Spin-off Belgia: Multinasional Dunia Berbasis Kampus

25 Juni 2021   06:28 Diperbarui: 26 Juni 2021   07:33 648
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bio-park Dev, komplek spin-offs yang dirintis Universite Libre de Bruxelles dan rekanan-rekanan industrinya (sumber: Echo.be 2019)

Pernah bergabung dengan salah satu spin-off KU Leuven di bidang teknologi transportasi selama beberapa tahun, penulis dapat menyimpulkan beberapa keunikan model perusahan spin-off sebagai jembatan antara dunia akademik dan industri.

Pertama, spin-off merupakan sarana transfer teknologi. 

Pada kasus spin-off di bidang teknologi transportasi misalnya, para dosen dan peneliti KU Leuven dari fakultas ekonomi dan teknik mesin terlibat langsung dalam pengerjaan proyek-proyek konsultasi dan penelitian. 

Para ahli dari perguruan tinggi tersebut langsung dapat menerapkan metode maupun teknologi terbaru dalam proyek yang dikerjakan untuk keperluan industri.

Kedua, spin-off dikelola secara profesional sebagai perusahaan swasta yang berorientasi keuntungan atau profit. 

Walau dimiliki oleh sebuah perguruan tinggi negeri atau PTN, spin-offs tidak menikmati kucuran dana dari pemerintah atau dari perguruan tinggi pemilik saham terbesarnya. Spin-off bahkan harus selalu dibangun berdasarkan sebuah rencana bisnis (business plan) yang mendetil dan berstrategi jangka panjang. 

Beberapa spin-off yang didirikan oleh KU Leuven dan beberapa universitas negeri di Belgia lainnya bahkan terlalu mengembangkan sayap bisnis sampai membuka perusahaan cabang di Amerika Serikat, Taiwan, dan Singapura.

Ketiga, perusahaan spin-off memungkinkan dilakukannya penelitian-penelitian maupun magang untuk skripsi atau tesis mahasiswa berbasis kebutuhan industri. 

Proyek-proyek penelitian atau konsultasi perusahaan spin-off seringkali dapat dipecah dalam topik-topik penelitian yang dapat digarap oleh para mahasiswa tingkat akhir sebagai bahan skripsi atau tesis. 

Saat mengerjakan skripsi atau tesis sebagaimana di poin ketiga, seringkali mahasiswa dilibatkan dalam proyek dan digaji untuk mengerjakan penelitiannya. Mahasiwa peneliti secara otomatis mendapat kesempatan mengerjakan skripsi atau tesisnya tapi juga untuk merasakan aktifitas dunia kerja selama mengerjakan penelitian tersebut. 

Tidak jarang bahwa akhirnya mahasiswa peneliti beralih menjadi staf spin-off saat mereka lulus atau bekerja di perusahaan-perusahaan lain yang bersinggungan dengan penelitian yang mereka lakukan selama di spin-off.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun