Mumpung lagi senang dengan grafik dan diagram, kali ini saya mencoba membuat 4 (empat) kuadran jenis tulisan dan penulis di Kompasiana. 2 (dua) variabel yang saya pakai di sini adalah "jumlah kunjungan" dan "jumlah komentar". Jumlah kunjungan secara mudah saja adalah jumlah berapa kali sebuah tulisan telah dibaca yang dilambangkan dengan simbol mata di atas sebuah tulisan. Jumlah komentar tentu saja adalah jumlah komentar yang telah diterima suatu tulisan yang dilambangkan dengan simbol kotak kecil.
Grafik yang saya unggah di atas memperlihatkan di mana rata-rata tulisan kamu di peta yang dibuat berdasarkan dua hal tersebut: jumlah komentar dan jumlah kunjungan. Jika rata-rata tulisan kamu banyak dikunjungi atau dibaca orang dan mendapat jumlah komentar yang tinggi maka tulisanmu ada di kuadran I. Sementara jika jumlah kunjungan atas tulisanmu rendah tapi banyak yang memberi komentar, maka tulisanmu ada di kuadran II. Begitu seterusnya untuk kuadran III dan IV.
Dengan melakukan penilaian atas diri sendiri (self-assessment) Â maka tulisan ini akan membantu kamu untuk meramal dan menilai macam apa tulisanmu di Kompasiana dan menganalisa macam apa pula kepribadianmu sebagai penulis di Kompasiana.
Kuadran I: Tulisanmu banyak yang membaca dan banyak mendapat komentar
Jelas kamu penulis hebat. Tulisanmu bagus, sangat menarik, berbobot, memiliki judul yang sexy dan menjual sehingga banyak yang membaca. Di sisi lain kamu juga penulis yang suka berinteraksi dengan pembaca. Sikapmu yang baik hati dan tidak brutal, jagoan (menulis) lagipula pintar (menulis) membuat pembaca suka berkomentar di tulisan-tulisanmu. Pastinya kamu juga rajin mengunjungi dan berkomentar di tulisan-tulisan teman-temanmu. Kamu menulis di Kompasian tidak hanya untuk membagikan kepintaranmu tapi juga untuk bergaul dan mencari kawan.Â
Selamat! Kamu adalah Kompasianer sejati, harapan ibu pertiwi.
Kuadran II: Tulisanmu sedikit yang membaca tapi mendapat banyak komentar
Motivasi-mu menulis di Kompasiana patut dipertanyakan: kamu ini ingin menulis atau ingin njagong (bergaul)?
Kompasianer yang lain suka menulis komentar di tempatmu, bukan karena tulisanmu bermutu tapi karena ingin menggodamu. Kamu baik hati tapi kurang pintar. Lebih baik kamu rajin belajar menulis dan mengurangi kesukaanmu hahahehe.
Dengan lebih rajin memelajari cara membuat tulisan sebanyak-banyaknya dengan konten yang menjual dan berbobot kamu mudah-mudahan akan segera bisa masuk ke Kuadran I. Mudah-mudahan lho ya...
Kuadran III: Tulisanmu sedikit yang membaca dan jarang mendapat komentar