Mohon tunggu...
Jepe Jepe
Jepe Jepe Mohon Tunggu... Teknisi - kothak kathik gathuk

Males nulis panjang.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Artikel Utama

Diomeli Guru di Spanyol karena Berbahasa Spanyol kepada Anak!

22 Februari 2021   06:34 Diperbarui: 23 Februari 2021   02:28 1208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak TK - Manolito Gafotas oleh Emilio Urberuaga (sumber: El Pais) 

Karena pekerjaan dan studi, beberapa belas tahun yang lalu bersama istri dan anak saya yang masih sangat kecil, kami sempat bermukim di suatu kota di Andalusia, Spanyol selatan.

Sebelum berangkat ke Spanyol, tentu istri dan saya mempersiapkan diri dengan belajar bahasa Spanyol di Jakarta. Tujuannya tentu adalah agar kami bisa cepat beradaptasi dengan kota dan negara baru di tempat kami tinggal dan tentu saja untuk mempermudah semua urusan saat kami berada di sana.

Sebelum berangkat kami sudah dapat banyak info bahwa bahasa Inggris tidak banyak dikuasai oleh penduduk lokal kota itu, sehingga kami sebagai pendatang perlu menguasai paling tidak bahasa Spanyol dasar untuk bisa berkomunikasi.

Setelah beberapa bulan kami tinggal di sana, kami pun menyekolahkan anak kami ke sebuah taman kanak-kanak (TK) lokal atau Escuela Infantil.

Sejak saat itu kami yang terbiasa berbahasa Indonesia di rumah akhirnya mulai mencampurkan juga bahasa Spanyol ke anak kami yang dari kecil berbahasa Indonesia, dengan tujuan untuk membantu dia untuk pelan-pelan bisa berbahasa Spanyol.

Suatu hari dengan berjalan kaki saya mengantar anak saya ke sekolah TK-nya. Sampai di depan sekolah sambil merapikan jaket lalu tali sepatunya saya berkata beberapa pesan ke anak saya itu dalam bahasa Spanyol.

Saya tidak sadar bahwa gurunya saat itu berada di dekat kami dan mencuri dengar pembicaraan saya dengan anak saya.

Begitu anak saya masuk ke dalam sekolah, sang Bu Guru mendekati saya dan berkata kepada saya dalam bahasa Spanyol:

"Pak Jepe, sebaiknya Bapak tetap berbahasa Indonesia dengan anak Bapak."

Lho kenapa? Tanya saya balik sambil kebingungan sedikit esmosi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun