Mohon tunggu...
Jepe Jepe
Jepe Jepe Mohon Tunggu... Teknisi - kothak kathik gathuk

Males nulis panjang.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

PSBB Jilid II DKI: Satu Contoh Tragedi Kebijakan Publik

14 Oktober 2020   19:10 Diperbarui: 14 Oktober 2020   19:14 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: corona.jakarta.go.id

Pertama, pandemic COVID-19 tidak bisa dihentikan atau dikendalikan dengan model PSBB seperti yang telah diterapkan oleh pemkot DKI. Berbagai hal harus dievaluasi seperti aktifitas isolasi, tracking maupun pengawasan pemberlakuan pengetatan itu sendiri, maupun koordinasi dan sinkronisasi kebijakaan dengan pemerintah pusat maupun dengan pemerintah -pemerintah daerah sekitar.

Kedua, pemerintah provinsi DKI sepertinya tidak memiliki indicator-indikator yang jelas untuk  dipakai sebagai basis pengambilan kebijakan seperti memulai maupun mengakhiri PSBB II. 

Tidak jelas juga apakah akan ada evaluasi terhadap kegagalan PSBB II untuk mengendalikan pandemic COVID-19 maupun dampak ekonomi yang telah ditimbulkan. 

Peran serta warga DKI untuk mengawasi perencanaan maupun  pelaksanaan berbagai kebijakan penting di provinsinya nampaknya sangat dibutuhkan untuk mendampingi pemerintahan propinsi yang sepertinya tak memiliki pegangan.

*berikut adalah dua table yang data positivity rate kasus baru harian 28 hari sebelum dan selama PSBB II di DKI yang diunduh per 14 Oktober 2020

Sumber: https://corona.jakarta.go.id/data-pemantauan
Sumber: https://corona.jakarta.go.id/data-pemantauan
Sumber: https://corona.jakarta.go.id/data-pemantauan
Sumber: https://corona.jakarta.go.id/data-pemantauan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun