Mohon tunggu...
Joko Hariyono
Joko Hariyono Mohon Tunggu... Ilmuwan - Doctor of Philosophy

Karir: - Kerjasama Luar Negeri, Pemda DIY Pendidikan - Ph.D dari University of Ulsan (2017)

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Hasil Penelitian Kami, Penyebaran Covid-19 di Indonesia Melandai pada Pertengahan Ramadan

23 April 2020   00:21 Diperbarui: 23 April 2020   00:35 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Prediksi ini hampir sejalan dengan hasil kasus harian yang diumumkan oleh Juru Bicara Penanganan Covid-19 di tanah air, dimana sejak 7 April 2020 angka penambahan harian mulai meningkat, jika pada periode sebelum tanggal tersebut angka penambahan kasus harian masih di kisaran 100 an, setelah tanggal 7 April 2020  angka kasus harian mulai meningkat di kisaran 200 an kasus per hari. Peningkatan ini terus berlanjut hingga tertinggi pada 18 April 2020 pada 407 Kasus.

Sementara periode puncak akan terjadi antara 70 sampai 100 hari, atau dikisaran 10 Mei hingga 10 Juni dengan jumlah penambahan kasus mulai melandai kembali. Fase terakhir adalah fase pemulihan (recovery), dimana diprediksi pada hari ke 120 -- 150 atau di tanggal-tanggal 2 Juli -- 1 Agustus 2020, dimana angka pertambahan masih tetap ada, namun jumlahnya sudah sedikit seperti awal-awal kasus ini terjadi.

Terkait jumlah kasus, prediksi dari penelitian ini masih sangat relevan dengan akurasi prediksi di atas 95%. Ketika penelitian ini di rilis pada 24 Maret 2020, dengan mempertimbangkan data kasus harian per 21 Maret 2020, penelitian ini memperkirakan jumlah kasus pertanggal 2 April 2020 (hari ke-30) adalah di kisaran 1700, dimana data dari BNPB pada tanggal tersebut adalah 1.790 kasus.

Demikian juga hingga data total kasus per hari ini, Senin 20 April 2020 (hari ke-48) pada penelitian ini memperkirakan total kasus di kisaran 6.700, sedangkan data BNPB ada di kisaran 6.760. Jika grafik ini berlanjut, maka pada 1 Mei 2020, angka kasus diprediksi di kisaran 8.500.

Periode puncak diprediksi akan mulai melambat pada hari ke-70 di sekitar 10 Mei 2020, dengan prediksi total kasus di kisaran 9.500 an kasus. Penambahan masih terus berjalan, namun dalam jumlah yang tidak terlalu besar. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertambahan kasus akan melemah di hari ke-70 bisa disebabkan oleh beberapa hal:

(1) Pada periode itu grafik memasuki fase stady state, yang artinya pada waktu itu kasus ini bisa dikatakan sudah hampir matang (posisi mantap). Hal ini dipicu oleh kebijakan pemerintah yang sudah terimplementasi dengan baik.


Di sisi lain mayoritas masyarakat juga sudah menerapkan himbauan pemerintah. Pada posisi ini sebenarnya masih akan muncul reak-reak penambahan, namun tidak sebanyak fase kritis.

(2) Daya dorong utama melandainya pertambahan kasus sebenarnya ada di masyarakat. Indonesia diuntungkan oleh wilayahnya yang hampir 80% adalah pedesaan, semangat kebersamaan dan gotong royong, saling menjaga agar tidak merugikan orang lain, tenggang rasa dan tepa slira, saling mengingatkan dll, sehingga pada fase kritis kita tidak seperti di AS, Italy maupun negara-negara maju lainnya yang masyarakatnya lebih bersikap individualis serta ego centris.

(3) Peran Pemerintah juga menjadi sangat penting. Pamerintah yang tanggap, proaktif dan fasilitatif. Meskipun program yang dikeluarkan menuai pro dan kontra, namun kami melihat  yang dilakukan pemerintah itu mendukung tujuan utama, yaitu untuk mengurangi dampak kerusakan yang lebih besar, serta menyiapkan strategi pasca recovery nanti.

Prediksi hingga periode pemulihan total kasus pada akhir periode (tanggal 1 Agustus 2020) di kisaran angka 11.100 kasus.

Sebagai Catatan, kendatipun berbagai penelitian terkait prediksi meredanya kasus Covid-19 di seluruh dunia mampu memprediksi secara akurat angka pertambahan jumlah kasus, namun belum sepenuhnya tepat untuk merekomendasikan kapan sebuah negara akan 100% terbebas dari pandemic Virus Corona.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun