Mohon tunggu...
John Tirayoh
John Tirayoh Mohon Tunggu... -

"Tuhan Menciptakan Alam Semesta ... Selebihnya Made in China"

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

[Review Film Dokumenter] Last Days in Vietnam "Drama Akhir Kejatuhan Saigon"

18 November 2017   00:50 Diperbarui: 18 November 2017   08:13 2122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://cindyanguyen.com

Penggambaran Kejatuhan Saigon
Dengan jatuhnya Xuan Loc, disinilah sutradara Rory Kennedy mengemas sebuah kisah apik dokumenter yang terjadi di Saigon saat itu dan juga proses evakuasi yang dilakukan Amerika Serikat sebelum Vietnam Utara merebut Kota.

Meskipun hanya melibatkan saksi-saksi dari pelaku sejarah dari sisi Vietnam Selatan dan Amerika Serikat, namun penggambaran situasi yang terjadi begitu detail dan runut. Beberapa rekaman video dan foto saat itu juga apik ditampilkan untuk mencoba menggambarkan situasi saat detik-detik akhir kejatuhan Saigon secara kronologi.

Henry Kissinger (Menlu AS saat itu) mendapatkan porsi wawancara, bagaimana keputusan Gedung Putih menyikapi hari-hari terakhir keruntuhan Vietnam Selatan. Beberapa unsur militer dan CIA sebagai pelaku sejarah saat kejadian Saigon juga menjadi informasi penting. Tentunya juga wawancara dari sisi para militer Vietnam Selatan dan para pengungsi yang saat itu menjadi saksi dalam peristiwa tersebut.

Secara detail, film ini menggambarkan bagaimana situasi yang terjadi di Kedubes AS Saigon dalam hari-hari terakhir meninggalkan Saigon. Juga diceritakan penggambaran Dubes Graham Martin yang sampai detik-detik terakhir masih memilih bertahan dalam Kedutaan agar semua pelarian politik bisa ikut serta dalam evakuasi.

Penggambaran juga diberikan ketika beberapa titik-titik penting penjemputan lewat helikopter yang sudah dipenuhi oleh warga yang ingin melarikan diri. Di film ini juga dijelaskan dengan akurat, bahwa opsi evakuasi melalui helikopter terjadi karena Bandara yang harusnya bisa efektif, sudah hancur lebur karena dibombardir dan bolong-bolong oleh serangan artileri Vietnam Utara.

Penjelasan dari beberapa pelaku sejarah saat itu yang dekat dengan sang Dubes AS, menyebutkan bahwa bagaimana sikap sang Dubes AS yang sampai detik terakhir mempertahankan eksistensi untuk menyelamatkan Vietnam Selatan.

Beberapa momen dramatis ditunjunkan dari video-video bagaimana pilot-pilot militer Vietnam Selatan tanpa panduan mencari kapal-kapal perang AS dan mendarat di kapal-kapal perang tersebut. Membuat kapal-kapal perang penuh dengan helikopter dan akhirnya dipilih cara membuang helikopter ke laut agar ada ruang bagi helikopter AS lain yang akan mendarat.

Begitu juga beberapa video dan photo dramatis, ketika ribuan rakyat berusaha meloncati pagar Kedutaan AS di Saigon agar mereka ikut diselamatkan sebelum pasukan komunis datang. Situasi selama evakuasi (29 April) digambarkan jelas dari pagi hingga dini hari (30 April) proses evakuasi terakhir.

Di film ini juga diulas bagaimana proses-proses sebelum evakuasi terjadi. Segala cara dilakukan baik dari sisi pihak AS dan pihak Vietnam Selatan. Selain itu, setelah 30 April 1975, diceritakan bagaimana kelanjutan ribuan pengungsi yang berada di kapal kapal perang AS. Dengan runtuhnya Vietnam Selatan, maka para pengungsi tak mempunyai status kewarga-negaraan.

Juga ditampilkan bagaimana ketika Komunis Vietnam Utara masuk pada 30 April 1975, para tentara Vietnam Selatan yang masih berada di Kota Saigon memilih membuang dan melucuti pakaian mereka dan hanya memakai celana dalam tanpa tujuan agar tak tertangkap.

Meski hanya memperlihatkan peristiwa yang terjadi di detik detik kejatuhan Saigon dari sisi Amerika Serikat, namun Rory Kennedy dengan bijak tidak mau ikut menjadi corong propaganda untuk menyudutkan Vietnam Utara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun