Mohon tunggu...
John Simon Wijaya
John Simon Wijaya Mohon Tunggu... profesional -

✉ johnsimonwijaya@gmail.com IG/LINE : @johnswijaya

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan featured

Pemindahan Ibu Kota Indonesia, Kota Mana Sajakah Kandidatnya?

5 Mei 2013   14:53 Diperbarui: 22 Agustus 2019   09:18 978
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bali bisa menjadi pilihan berikutnya. Salah satu Pulau terindah di dunia ini , pada hari inipun sebenarnya sudah siap menjadi Ibu Kota Negara. Area Nusa Dua dan sekitarnya bisa dikembangkan lagi menjadi kompleks ibu Kota Negara. Presiden, Menteri dan anggota DPR bisa bekerja pada pagi hari, sore sepulang kerja bisa menikmati sunset di Pantai Kuta. Kenyamanan dan kondisi lingkungan yang harmonis pada Ibu Kota akan berdampak langsung secara positif pada output kebijakan dan keputusan yang diambil pemerintah.

 Lombok juga merupakan salah satu titik tengah Indonesia, mengapa titik tengah wilayah Negara dianggap penting? Ini karena Indonesia merupakan Negara kepulauan terbesar di dunia. Untuk mengatur dan menjaga seluruh cakupan daerah yang luas secara lebih efektif, terbentang dari Sabang sampai Merauke -- secara geografis adalah ideal jika dilakukan kontrol dari titik tengah wilayahnya.

Lombok memiliki potensi yang tidak kalah dari Bali, pulau  yang nyaman sebagai zona kerja “nahkoda nahkoda” pengambil kebijakan negeri besar ini. Jika Bali dirasa sudah cukup hiruk dan dianggap terlalu tersohor, maka kita bisa mempertimbangkan Lombok.

Di Pulau Lombok masih banyak pantai dengan kondisi yang masih alami, kita bisa merancang Kota Baru di sana, lengkap dengan infrastruktur bandara dan dermaga kapalnya sehingga memudahkan koordinasi ke pelosok daerah di seluruh Indonesia.

Papua bisa dipertimbangkan menjadi kandidat Ibu Kota Indonesia  berikutnya. Papua memang terletak di gerbang timur perbatasan wilayah Indonesia. Karena letaknya geografisnya tersebut, saat ini Papua seolah olah selalu dalam kondisi dianak-tirikan oleh pemerintah pusat.

Padahal Papua merupakan salah satu pulau terkaya di dunia yang memiliki cadangan bahan tambang dan mineral terbesar.

Menurut data dikeluarkan Metals Economics Group Pada Tahun 2012 dan didukung data dari Australian Mining pada Agustus 2012, Grasberg Mine Papua telah mendapatkan pencapaian urutan pertama pertambangan emas terbesar di Dunia, dengan hasil tambang mencapai 1,4juta ons , hasil tambangnya melebihi tambang emas Cortez (Amerika Serikat), Yanacocha (Peru) dan Vaal River (Afrika Selatan).

Dengan status Papua menjadi Ibu Kota Negara itu sendiri, maka tidak ada alasan lagi bagi pemerintah untuk tidak memperhatikan Papua.

Sekaligus, pemindahan Ibu Kota Negara di sana akan menutup secara permanen alasan yang sering dikampanyekan OPM untuk memisahkan diri dari NKRI. Iya, tentu saja Papua tidak bisa tidak diperhatikan lagi, karena Ibu Kotanya di sana.

Papua adalah pulau kaya yang belum digali secara maksimal potensinya.

Jika anda memiliki rumah, bukankah alangkah baiknya meletakan brankas di kamar tidur utama di mana anda mudah menjangkaunya. Demikian seharusnya seperti itu pula analogi kita dalam menjaga Papua.

Di mana sajakah kota yang cocok?

Papua merupakan pulau besar, kita bisa memilih membangun Ibu Kota di salah satu kota kota yang saat ini sudah berkembang, seperti: Timika, Fak Fak, Manokwari, Merauke atau Sorong. Atau bahkan membangun kota baru lain dari nol. Tidak masalah karena pulaunya masih luas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun