Mohon tunggu...
John Lobo
John Lobo Mohon Tunggu... Guru - Pegiat Literasi dan Penggagas Gerakan Katakan dengan Buku
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Guru di SMA Negeri 2 Kota Mojokerto Jawa Timur

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Zo Wuwu Mai: Ekspresi Kemurahan Hati Masyarakat Lokal

6 November 2021   07:54 Diperbarui: 6 November 2021   08:14 590
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bhuja Kawa dalam genggaman. Dok. pribadi

Mendengar namanya dinyanyikan melalui lantunan lirik lagu dan tari zo wuwu mai, maka mereka bergerak memasuki area kegiatan sambil membawa persembahan berupa nasi yang disimpan dalam salah satu wadah yang berbahan daun lontar yang disebut Wati (maki sewati) daging ayam dan moke dua botol, menuju Nabe (batu datar) tempat meletakkan persembahan . Makanan dan minuman yang dihantar akan dijadikan santapan bersama setelah rangkaian acara tersebut berakhir

Menurut teori kulturkreis, Wuwu  sama dengan Ulu wuwu yaitu ubun-ubun/cakra mahkota. Misteri konsep zo wuwu mai terasa dekat dengan filsafat Tao (China) Wu Wei.Dengan sikap Zo yang berarti  menganugerahkan pemberian ikhlas dari 'atas' (Dewa Zeta) yang diteruskan secara pasif, natural dan sadar ("wuwu") oleh manusia ("kita ata") yang "mai" (datang berproses) sebagai "existenz" (penyalur berkat dari Sang Maha Ada yang menghendaki kita selalu ada dalam lingkaran tarian hidup bersama yang berpasangan secara pantas dan serasi seperti yang Dia telah tetapkan (titi bhigi tegha wegha) dari semula. Muncul misalnya dalam karakter generalis isi Deru yang suka (mudah) memberi, tidak pelit, penyayang dan pengasih, suka menolong, dan baik hati. Demikian tanggapan Dr. Drs Watu Yohanes Vianey, M.Hum pengajar Ilmu Filsafat di Universitas Katolik Widya Mandira Kupang dalam sebuah diskusi di media sosial (john lobo)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun