Mohon tunggu...
John Berek
John Berek Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis adalah pekerjaan untuk keabadian (Pramoedya Ananta Toer); Menulis memang bukan bakat tapi suatu ketrampilan yang membutuhkan banyak belajar dan latihan

Apa yang terucap bisa lenyap, tetapi apa yang ditulis akan abadi

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Hati-hati dengan Pencopet, Coba Cara Ini untuk Mencegah

15 Juni 2021   15:53 Diperbarui: 15 Juni 2021   15:57 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar : metro.sindonews.com

Mencopet merupakan pekerjaan yang tidak terpuji yang biasa dilakukan secara perorangan atau berkelompok dengan cara mengambil barang milik orang lain secara cepat dan terampil tanpa disadari oleh pemilik barang.  

Barang yang dicopet biasanya barang yang berbentuk kecil, ringan yang mudah diambil seperti dompet, uang, handphone, perhiasan seperti kalung, rantai tangan dan lain sebagainya.

Menurut berita-berita di media masa bahwa kerap terjadi pencopetan serta penipuan yang biasa dilakukan ditempat-tempat umum seperti terminal, halte dan di atas angkutan umum seperti bus dan angkutan kota bahkan kereta api. 

Untuk mengetahui keberadaan seorang pencopet juga sulit  karena pencopet ada yang anak kecil, remaja, maupun orang yang sudah tua, bisa laki-laki atau perempuan.

Sebagai karyawan kadangkala saya ditugaskan ke luar daerah seperti Jakarta. Oleh teman-teman saya selalu diingatkan untuk selalu waspada dan menyimpan barang-barang pada tempat yang aman. Mengingat di Jakarta banyak berkeliaran para pencopet, maka antisipasi yang biasa saya lakukan adalah :

  • Selalu waspada dan jangan cepat percaya pada orang yang baru dikenal atau tidak dikenal yang menawarkan sesuatu barang atau jasa.
  • Tidak menggunakan celana yang mempunyai saku samping. Sebaiknya menggunakan celana Jeans dan menyimpan dompet dan handphone pada saku bagian depan. Sebab celana jeans terbuat kain yang agak kasar dan tebal sehingga pencopet agak sulit melakukan modusnya. Selain itu bila menyimpan dompet dan atau handphone di saku depan, maka bila pencopet melakukan aksinya maka saya dapat mengetahuinya.
  • Bila ingin kelur untuk berbelanja, maka  dompet, ATM dan KTP saya tinggalkan di kamar hotel. Saya hanya membawa SIM dan uang tunai secukupnya untuk keperluan berbelanja. Tujuannya, bila kita kecopetan di jalan maka masih ada identitas diri lain dan ATM yang masih terselamatkan.
  • Menyimpan uang cadangan di atas alas kaki sepatu. Tujuannya bila kita mengalami kecopetan dan semua uang ludes, setidak-tidaknya masih ada uang untuk biaya transportasi pulang ke tempat penginapan.

Seperti kata Bang Napi "Kejahatan terjadi bukan karena ada niat pelakunya, tapi karena ada kesempatan". Oleh sebab itu WASPADALAH !!! WASPADALAH!!!!!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun