Mohon tunggu...
Johara Masruroh
Johara Masruroh Mohon Tunggu... Guru - Hobi menulis sejak menjadi seorang ibu

Ibu dua anak

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mayat Surti

23 Agustus 2021   13:52 Diperbarui: 23 Agustus 2021   13:57 529
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mamat mempercepat langkahnya saat mendekati area pemakaman kampung Pandansari. Selama seminggu ini warga digegerkan dengan sosok wanita misterius yang menampakkan diri di sekitar area pemakaman. 

Konon, wanita itu hanya menampakkan diri sekejap saja kemudian menghilang bak ditelan bumi. Berdiri bulu kuduk Mamat mengingat kisah beberapa warga yang mengaku pernah dijumpai wanita misterius itu. Ia terus berjalan berbekal senter tuanya. Namun,  tepat di depan gapura pemakaman, lampu senternya  berhenti menyala.

 "Sialan ... ada apa dengan senter ini? Tadi masih normal," gumam Mamat dalam suasana gelap yang mencekam.

Tentu saja tidak ada yang berani melewati area ini pada pukul satu malam, lebih-lebih setelah cerita penampakan seorang wanita yang diduga bukan manusia itu beredar di tengah warga. Mamat pun terpaksa karena ia memang lembur kerja sebagai kuli bangunan di kota. Jarak menuju perkampungan masih sekitar satu kilo lagi. Sepertinya ia memang sial malam ini. Setelah lampu senternya mati dan tak satupun cahaya menerangi, ia malah dikejutkan dengan suara benda jatuh dari atas menghantam bumi.

"Brakkkkk ...." Suara itu berhasil membuat Mamat lari tunggang langgang mencapai perkampungan.

Keesokan hari, seperti biasa Mamat pergi ngopi di warung mak Ijah. Mereka sedang asyik memperbincangkan hantu wanita di makam Pandansari. Mamat yang enggan nimbrung hanya mendengarkan saja sambil menyeruput kopi. Sebenarnya ia juga merasa ngeri setelah mengalami peristiwa semalam.

"Mbah Mijan bilang, itu arwah Surti, istri Minto yang belum lama ini meninggal karena sakit," kata salah seorang warga.

Mamat hampir tersedak  mendengar nama Surti istri  Minto disebut. Surti adalah wanita yang pernah Mamat suka. Hanya saja takdir tidak menyatukan mereka dan justru Minto lah yang menjadi jodohnya. Sedang mbah Mijan adalah dukun yang sangat dipercaya di kampung ini. Tak satupun warga yang meragukan kesaktiannya termasuk Mamat. Bila sudah mbah Mijan yang berkata, maka seluruh warga akan percaya.

"Mat, bukannya dulu kamu suka sama Surti?" tanya salah seorang warga.

"Ah, itu kan sudah lama. Aku saja lupa kok kalau dulu pernah suka sama dia," jawab Mamat dengan senyum yang dipaksakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun