Mohon tunggu...
Johansen Silalahi
Johansen Silalahi Mohon Tunggu... Penulis - PEH

Saya adalah seorang masyarakat biasa yang menyukai problem-problem sosial, politik, lingkungan, kehutanan. Semoga bisa berbuat kebajikan kepada siapapun. Horas

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Hareudang vs Covid-19

15 September 2020   12:35 Diperbarui: 15 September 2020   12:45 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lagu Nestapa (Hareudang) oleh Vita Alvia, Sumber foto: https://cirebon.tribunnews.com/2020/07/08/download-lagu-mp3-dj-hareudang-hareudangnestapa-vita-alvia-dilengkapi-lirik-dan-video-klip

Hareudang adalah kata yang cukup banyak dicari masyarakat ditengah pandemik Covid-19 ini. Saya adalah salah satunya yang mencari arti kata tersebut karena secara tidak sengaja putri saya menyanyikan lagu tersebut (hareudang). 

Saya coba mencari di Youtube dengan kata kunci "Hareudang", ternyata sudah banyak yang melihat bahkan memutar lagu ini. 

Saya coba memutar lagu ini di Youtube, kesan pertama mendengar lagu ini cukup menghibur walaupun dengan lirik yang simpel, gampang diingat ditambah dengan musik yang cukup riang.

Definisi kata hareudang menurut informasi yang saya dapat pada riauonline adalah suatu kondisi dimana kita merasakan kegerahan atau gerah. Jika kita kaitkan dengan kondisi iklim yang saat ini dapat disebut sedikit panas (sedikit ventilasi udara). 

Kata hareudang berasal dari Bahasa Sunda, bahasa daerah dari Provinsi Jawa Barat. Ternyata lagu Nestapa (Hareudang) yang dipopulerkan oleh grup musik Pasukan Perang tidak luput juga diberitakan oleh TribunSumsel.com tanggal 09 Mei 2020 karena lirik dari lagu ini mudah dinyanyikan dan sederhana sehingga viral di masyarakat.

Pesan apakah yang disampaikan dari lagu Nestapa ini? Menurut TribunSumsel.com, Lagu ini memberi pesan kepada para pendengar yaitu perjuangan seseorang dalam menghadapi ujian atau kesedihan ketika berada di tengah padang pasir yang panas, gersang dan dahaga.  

Pesan lainnya yang ingin disampaikan adalah sesesorang tersebut akhirnya berhasil menghadapi kondisi panas, dahaga dan gerah tersebut karena suasana tersebut tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan kondisi padang pasir (lebih panas) yang diidentikkkan juga dengan kehidupan manusia yang semakin haus dengan hawa nafsu (tidak manusiawi). 

Hubungan hareudang dengan Covid-19? Menurut saya ada hubungan hareudang dengan Covid-19, yaitu: 1. Sebagai karya seni, Lagu Nestapa (Hareudang) dapat menjadi penghibur kita ditengah kecemasan terhadap kondisi pandemik Covid-19 ini (trend positif Covid-19 mengalami kenaikan).

Lalu, 2. Lagu Nestapa (Hareudang) mengingatkan kita bahwa kondisi pandemik Covid-19 ini juga membuat kehidupan masyarakat gerah atau panas karena semua terkena dampak, seperti ekonomi masyarakat yang tergoncang, PHK dimana-mana, korban Covid-19 melanda masyarakat maupun tenaga kesehatan dan lain-lain.

Terakir, 3. Lagu Nestapa (Hareudang) juga mengingatkan kita agar tidak berperilaku tamak (haus) terutama ditengah pandemik Covid-19 ini, sikap gotong royong dapat ditingkatkan ditengah krisis ini. 

Selamat mendengarkan lagu Nespata (hareudang) ini, semoga ditengah pandemik Covid-19 ini kita tetap menjalankan protokol kesehatan sesuai dengan anjuran dari pemerintah kita sembari mendengarkan dan memahami pesan moral dari  lagu Nestapa (hareudang) tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun