Sebagai contoh mari kita lihat Rotten Tomatoes, yang pasti jika Anda adalah seorang penggemar film, maka namanya pasti tidak asing lagi. Tidak seperti cinemags, Rotten Tomatoes telah membuat kontennya secara online sejak tahun 1998.Â
Menariknya, Rotten Tomatoes kini menjadi penanda kesuksesan film, tidak hanya dari segi isi dan konten, tapi juga bisnis atau ekonomi, khususnya di Hollywood.Â
Audiens fanatik film biasanya mengunjungi Rotten sebelum menonton film tertentu, seperti halnya mengunjungi situs Yelp sebelum pergi ke restoran tertentu.
Menurut data dari perusahaan pelacakan box office asal Amerika Serikat, National Research Group, pada 2017, 36% penonton AS mengunjungi situs web Rotten Tomatoes sebelum menonton film.Â
Menurut data comScore, jumlah pengunjung website Rotten Tomatoes sendiri di tahun 2017 juga meningkat sebesar 32% dibanding tahun sebelumnya yaitu mencapai 13,6 juta pengunjung.
Hal ini membuktikan bahwa selain menjadi alternatif, teknik mengulas dan memberikan kritik dengan sistem scoring dalam pemberitaan film ternyata berdampak baik bagi industri film, seperti yang diucapkan Donna Gilggiotti (produser Hidden FIgures dan Silver Lining Playbook) dalam wawancaranya dengan latimes.com, keberadaan Rotten Tomatoes (review film) bisa membantu film-film yang tidak terkenal dan tidak menghadirkan aktor kelas dunia.Â
Singkatnya, banyak penonton yang mengandalkan ulasan dan skor dari kritikus, menggunakannya sebagai referensi sebelum menonton. Ambillah contoh Parasite (2019), film berbahas Korea yang menembus ekspektasi dengan berbagai penghargaan dan juga angka penjualan yang fantastis dalam skala global, bermula dari banyaknya orang yang membaca ulasan film nya di Rotten.Â
Bagaimana dengan di Indonesia?
Tentunya selain cinemags, ada beberapa website yang menyediakan review berita dan riset tentang film oleh beberapa media massa di era digital ini, bentuknya pun multimedia, di mana mereka menggunakan beberapa media untuk mengemas isi berita mereka.Â
Beberapa contohnya seperti ulasanpilem.com dan layar.id. Setipe dengan Rotten juga, mereka menyediakan sistem penilaian, di mana di akhir akan diberikan putusan akhir berapa skornya, kemudian akan dibahas dan diulas dalam tulisan yang tentunya sangat membantu pembaca untuk menentukan film yang akan mereka tonton.Â