Mohon tunggu...
Johan G.M Pardede
Johan G.M Pardede Mohon Tunggu... Lainnya - Asliii

Selalu memandang masalah secara objektif

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Liverpool dan Kisah Percintaan yang Diajarkan

31 Juli 2020   16:14 Diperbarui: 31 Juli 2020   16:05 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sayup-sayup sehabis tidur siang aku melihat temanku sedang duduk melongo. Kenapa dia yang biasanya begitu ceria kok tampak melamun? Jangan-jangan kesurupan. Suudzonku saat itu. Jadi kuberanikan bertanya. "Ada apa bro kok lu tumben melamun? Jangan-jangan lu galau karena ga bisa ketemuan sama gebetan lo karena covid?"

"Gak kenapa-napa sih. Cuman heran dengan kondisi Liverpool saat ini." Akupun ingat kalau sobatku itu salah satu fans Liverpool. Kalau sebutan kerennya liverpudlian. Jadi ceritanya gini guys.

Liverpool kembali menelan pil pahit dalam perburuan transfer. Meskipun transfer pemain belum dibuka secara resmi tapi mereka sudah dipastikan tersalip oleh tim rivalnya Chelsea. Ibarat seorang ABG yang lagi PDKT si cowok yang sudah dekatin cewek harus menelan pil pahit karena cewek tersebut digandeng sama cowok lain. Padahal dia kudu ngechat tiap hari. Ngasih kartu semangat ditambah kiriman makanan dan minuman melalui abang ojol.

Akibatnya teman si cowok yang tersalip itu, pasti pada berang dan ikut kesal karena temannya merasa tersakiti. Rasa sepenanggungan dan senasib mengikat mereka. Semuanya persis gambaran itu tampak dalam wujud temanku. Sebut saja namanya Jojo. Dia begitu heran dan terkejut. Ada rasa tak terima tergambar di wajahnya.

Masa Liverpool yang sudah jauh-jauh hari sudah mendekatkan diri dengan Timo Werner tiba-tiba disalip Chelsea. Chelsea yang notabene rival di Liga Inggris, tidak pernah selama ini menampakkan gelagat sedang mengincar Werner. Begitu katanya.

Satu chat (berita)pun mengenai ketertarikan Chelsea tidak pernah tersiar sebelumnya. Sakitnya tuh terasa double. Lain halnya kalau kalah bersaing dengan pesaing yang sudah kita prediksi terlebih dahulu. Pasti mental sudah disiapin jauh sebelumnya.

Tapi kalau diamati secara seksama, ini bukan kesalahan Liverpool yang pertama kali dalam melakukan negoisasi (PDKT) pemain. Dalam kurun beberapa tahun terakhir, setidaknya ada dua pemain bintang yang raib dari incarannya karena ditikung oleh oleh klub lain.

Bruno Fernandes salah satu bintang yang raib dari genggaman Liverpool. Padahal mantan pemain Sporting Lisbon itu sudah digadang-gadang sebagai penerus dari Steven Gerrard. Sang kapten legendaris Liverpool. 

Om Kloop, pelatih Liverpool juga sudah diberitakan media massa telah mempersiapkan beragam strategi baru untuk menangani Liverpool kala kedatangan Bruno. Tapi apa boleh buat manusia hanya bisa merencanakan, takdir menentukan.

Lagi-lagi yang membuat Liverpool harus sakit hati adalah Manchester United rival abadi mereka dalam liga inggris yang menggondolnya. Apalagi penampilan Bruno kini cukup menggigit kala bermain di Manchester United. Statistiknya kala tampil di pertandingan United menunjukkan hasil luar biasa.

United menjadi mulai stabil permainannya. Ditambah duetnya dengan Pogba yang terlihat klop. Gol-golnya tampak terlihat spektakuler. Dan beberapa kali golnya menjadi penentu kemenangan United. Liverpool yang menyaksikan dari kejauhan hanya bisa patah hati dan tak terima dengan nasibnya, seperti melihat sang idaman bermesraan dengan orang lain.

Lain lagi cerita Nabil Fekir. Sang pemain asal Perancis ini, juga mendapat sorotan yang begitu besar oleh media. Juga dihubung-hubungkan dengan Liverpool. 

Mulai dari nilai kontrak yang sudah hampir menemui kata sepakat dan tinggal melakukan pemeriksaan medis di kota Liverpool. Konon dia disebut sebagai pelengkap permainan Heavy Metal Foootball dari Jurgen Kloop.

Tapi lagi-lagi Liverpool harus kehilangannya. Kini dia disalip oleh tim dari Liga Spanyol, Real Betis. Betis yang sekadar iseng-iseng mendekati Fekir malah mendapatkan durian runtuh. Harga yang mereka tawarkan tergolong murah untuk mantan kapten Lyon tersebut hanya dalam kisaran 20 juta Euro atau dirupiahkan sekitar 312 milyar.  

Sakitnya memang tidak seberapa dibandingkan kedua pemain lain yang malah bergabung ke rival mereka di liga Inggris. Tapi waktu yang dihabiskan selama PDKT terasa sia-sia.

Tapi setidaknya, kisah Liverpool mengajarkan kepada para ABG dalam mewujudkan suatu hubungan harus menunjukkan gelagat yang tuntas dalam melakukan perburuan pemain. 

Jangan mentang-mentang sudah chat (negoisasi) sudah merasa di atas langit. Seakan seratus persen si doi akan jatuh ke pelukannya dan tidak ada lagi aral melintang. Dan PDKT yang terbaik adalah yang dituntaskan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun