Mohon tunggu...
Johan Wahyudi
Johan Wahyudi Mohon Tunggu... Guru - Guru, Pengajar, Pembelajar, Penulis, Penyunting, dan Penyuka Olahraga

Pernah meraih Juara 1 Nasional Lomba Menulis Buku 2009 Kemdiknas pernah meraih Juara 2 Nasional Lomba Esai Perpustakaan Nasional 2020, mengelola jurnal ilmiah, dan aktif menulis artikel di berbagai media. Dikenal pula sebagai penyunting naskah dan ghost writer. CP WA: 0858-6714-5612 dan Email: jwah1972@gmail.com..

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Nasihat Sulaiman

25 Juni 2010   05:39 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:18 727
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

[caption id="attachment_177100" align="alignleft" width="300" caption="Sumber: http://www.careers-in-business.com/consulting/money1.jpg"][/caption] Suatu hari, Nabi Sulaiman berjumpa dengan Tuhan. Tuhan pun menawarkan tiga pilihan kepada Sulaiman. Tuhan meminta Sulaiman untuk memilih antara harta, kerajaan, dan ilmu. Mendengar penawaran itu, Nabi Sulaiman langsung memilih ilmu. Dan pilihan itu memang tepat dan benar. Saudaraku, Kita boleh mencari dan memiliki sebanyak harta yang kita mau. Namun, hendaknya kita tidak serakah jumlah dan cara. Kerajaan (dibaca: jabatan) pun boleh kita miliki selagi caranya santun dan beradab. Untuk meraih itu semua, hendaknya kita memperhatikan cara meraih jabatan itu. Janganlah kita serakah hanya untuk sebuah jabatan. Namun, kita boleh (bahkan diwajibkan) mempunyai sifat serakah kepada satu hal: ILMU. Ya, sifat itu harus kita miliki. Kita harus mencari dan menggali ilmu. Kita harus merasa bodoh dan tidak mau dibodohi. Karena itu, marilah kita selalu berusaha menempa diri demi ilmu. Selagi nafas masih berdesah, selagi nyawa masih berada, dan selagi hasrat masih tersurat, kita harus mengikrarkan diri sebagai hamba ilmu. Saudaraku, Dengan ilmu, semua akan kita miliki. Kekayaan, jabatan, dan kehormatan pasti teraih. Pemilik ilmu tidak akan terhinakan. Justru pemilik ilmu akan dimuliakan. Dia akan ditempatkan pada tempat terpuji di sisi-Nya. Dan itu adalah janji Tuhan. Sungguh Tuhan pasti menepati janji. Nah, sudahkah hari ini Anda mencari ilmu?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun