[caption id="attachment_177100" align="alignleft" width="300" caption="Sumber: http://www.careers-in-business.com/consulting/money1.jpg"][/caption] Suatu hari, Nabi Sulaiman berjumpa dengan Tuhan. Tuhan pun menawarkan tiga pilihan kepada Sulaiman. Tuhan meminta Sulaiman untuk memilih antara harta, kerajaan, dan ilmu. Mendengar penawaran itu, Nabi Sulaiman langsung memilih ilmu. Dan pilihan itu memang tepat dan benar. Saudaraku, Kita boleh mencari dan memiliki sebanyak harta yang kita mau. Namun, hendaknya kita tidak serakah jumlah dan cara. Kerajaan (dibaca: jabatan) pun boleh kita miliki selagi caranya santun dan beradab. Untuk meraih itu semua, hendaknya kita memperhatikan cara meraih jabatan itu. Janganlah kita serakah hanya untuk sebuah jabatan. Namun, kita boleh (bahkan diwajibkan) mempunyai sifat serakah kepada satu hal: ILMU. Ya, sifat itu harus kita miliki. Kita harus mencari dan menggali ilmu. Kita harus merasa bodoh dan tidak mau dibodohi. Karena itu, marilah kita selalu berusaha menempa diri demi ilmu. Selagi nafas masih berdesah, selagi nyawa masih berada, dan selagi hasrat masih tersurat, kita harus mengikrarkan diri sebagai hamba ilmu. Saudaraku, Dengan ilmu, semua akan kita miliki. Kekayaan, jabatan, dan kehormatan pasti teraih. Pemilik ilmu tidak akan terhinakan. Justru pemilik ilmu akan dimuliakan. Dia akan ditempatkan pada tempat terpuji di sisi-Nya. Dan itu adalah janji Tuhan. Sungguh Tuhan pasti menepati janji. Nah, sudahkah hari ini Anda mencari ilmu?