Mohon tunggu...
Johanis Malingkas
Johanis Malingkas Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Menulis dengan optimis

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Strategi Awal Menuju Jakarta Baru

22 Juni 2015   14:40 Diperbarui: 13 Juli 2015   22:12 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

salah satu kondisi arus lalulintas di jalan kota Jakarta(sumber:kompas.com/angga bhagya nugraha)

Hari ini 22 Juni 2015 warga kota Jakarta beserta pemerintah DKI memperingati HUT-488 di Kota Tua Jakarta Barat. Jakarta sebagai ibukota negara RI memiliki arti strategis dengan fungsinya sebagai pusat pemerintahan negara RI, pusat aktivitas bisnis perdagangan, pusat pendidikan, pusat pemukiman penduduk dari berbagai lapisan masyarakat dan pusat kebudayaan multi-etnis dan lokal dengan budaya Betawinya.

Saya tidak mempersoalkan masalah penetapan waktu lahirnya kota Jakarta yang masih kontroversil namun secara sah melalui kelembagaan resmi menetapkan hari ulang tahun Jakarta pada tanggal 22 Juni 2015.

Saat ini kota Jakarta sebagai propinsi DKI dipimpin oleh Gubernur Basuki Tjahaya Purnama dan Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat. Dipundak mereka bertumpu harapan warga ibukota dan masyarakat Indonesia untuk menggerakkan roda pembangunan kota menjadi kota yang lebih baik dari sekarang ini. Tema peringatan HUT Jakarta tahun ini adalah Jakarta: Modern, Kreatif dan Berbudaya.

Tema ini memberikan gambaran strategi langkah apa yang akan diprogramkan pemerintah DKI dalam mengantar masyarakat warga kota menjadikan kota Modern, Kreatif dan Berbudaya. Tentunya dalam operasionalisasi ke depan akan diaktualisasikan beberapa sub program pembangunan yang mengacu dari tema ini.

Modern artinya akan menjadikan kota ini memiliki wajah yang lebih cerah dengan kondisi sarana prasarana fisik yang memberikan kesan modern bagi warga maupun para pengunjung di kota ini. Selain itu akan diciptakan sifat prilaku pribadi maupun kelompok yang bersikap modern dan maju, menjunjung nilai-nilai saling menghormati satu dengan yang lain dimana nilai peradaban modern menjadi landasan utama warga dan pemerintah bersikap dan berprilaku.

Kreatif disini diartikan melalui sub program akan diciptakan potensi SDM yang memiliki kreativitas yang tinggi dalam menciptakan suasana yang asri, nyaman disetiap hunian warga di kota ini. Kreativitas warga digali agar muncul sesuatu yang memiliki nilai monumental bagi penampilan wajah kota dengan kelancaran arus lalu lintas dan tidak terjadinya kemacetan. Selain itu akan muncul kreativitas warga dalam menciptakan aktivitas penanggulangan banjir yang sering melanda kota ini setiap tahun. Kreativitas menciptakan sarana pendukung dalam mencegah terjadinya intrusi air laut ke daratan kota. Kreativitas warga kampus dalam memunculkan ide dan gagasan yang konstruktif bagi keindahan wajah kota dan juga terciptanya suasana aman dan damai diantara sesama warga kota.

Berbudaya diartikan dalam membangun kota Jakarta diharapkan warga kota tetap menjunjung tinggi harkat dan hak setiap warga dan untuk saling menghormati satu dengan yang lain. Kemajemukan masyarakat di kota ini perlu diprogramkan penciptaaan rasa kekeluargaan dan solidaritas yang tinggi dalam kerukunan antar warga yang multi-etnis ini. Menanamkan budi perkerti luhur dalam diri probadi masyarakat menjadi hal yang perlu diprogramkan dalam menunjang program budaya ini.

Momentum HUT-488 kota Jakarta ini diwarnai berbagai aktivitas warga dan ada yang menarik yang dikemukakan Gubernur DKI Basuki Tjahaya Purnama yaitu pencanangan 5T atau 5 Tertib, meliputi: Tertib Lalu Lintas, Tertib PKL, Tertib Hunian, Tertib Kebersihan dan Tertib Demo.

Saya menganggap pencanangan ini merupakan salah satu strategi awal pemerintah DKI dalam mempersiapkan arah mewujudkan Jakarta Baru. Kunci utama dalam membangun adalah suatu komitmen yang kuat dari semua elemen didalam komunitas masyarakat dimana mereka berada. Budaya tertib dimaksudkan upaya menciptakan kesadaran semua pihak untuk mematuhi aturan dalam melangkah dan bersikap. Tertib ini seperti rem dalam sebuah kendaraan bermotor dimana tindakan ini diperlukan agar tidak terjadi sesuatu yang membahayakan bagi pengendara dan orang yang berada di kendaraan maupun orang yang ada di sekitar kendaraan itu berada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun