Mohon tunggu...
Johanis Malingkas
Johanis Malingkas Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Menulis dengan optimis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Nawawi Pomolango SH, Jebolan Fakultas Hukum Unsrat Manado

21 September 2019   10:22 Diperbarui: 21 September 2019   16:59 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nawawi Pomolango(sumber:antaranews.kompas.com)

Nawawi Pomolango SH seorang hakim yang populer. Beliau adalah salah satu dari 5 orang yang dipilih komisi III DPR RI untuk menduduki jabatan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang baru periode 2019-2023.

Pria yang lahir 28 Pebruari 1962 di Bolaang Mongondouw Utara (Bolmut), Provinsi Sulawesi Utara ini menjadi hakim karir pertama yang berhasil meraih jabatan sebagai pimpinan lembaga anti rasuah.

Usai lulus S1 dari Fakultas Hukum Universitas Sam Ratulangi Manado tahun 1986, Bram, sapaan akrabnya di kampus ini tidak langsung berkarir sebagai hakim. Karirnya sebagai hakim baru di mulai tahun 1992 di Pengadilan Negeri Soasio Tidore, Kabupaten Halmahera Tengah, kemudian pada 1996 dimtasi ke Pengadilan Negeri Tondano, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara.

Dalam perjalanan karirnya sebagai hakim NP beberapa kali mutasi antara lain di PN Balikpapan, PN Makasar, PN Poso, PN Jakarta Pusat, PN Bandung hingga PN Denpasar.

NP juga beberapa kali di promosikan jabatan, antara lain wakil ketua PN Poso tahun 2008, Ketua PN Poso tahun 2010, wakil ketua PN Bandung tahun 2011, Ketua PN Samarinda tahun 2015, Ketua PN Jakarta Timur tahun 2016 dan ketua PN Denpasar sejak tahun 2017 hingga terpilih jadi komisioner KPK.

Kala NP bertugas sebagai hakim di PN Jakarta Pusat, beliau dikenal sebagai hakim spesialis mengadili kasus tindak pidana korupsi yang dilimpahkn oleh KPK. Bahkan ketika NP menjabat ketua PN Jakarta Timur, dia diperbantukan sebagai hakim pengadilan TIPIKOR, Jakarta.

Nama Nawawi Pomalingo mencuat dan makin dikenal setelah memutuskan kasus suap yang melibatkan mantan hakim Mahkamah Konstitusi Patrialis Akbar terkait dengan materi UU Peternakan dan Kesehatan Hewan.

Selain itu, beliau juga yang memutuskan kasus suap dengan terpidana mantan ketua DPD Irman Gusman, terkait dengan kasus suap gula impor.

Berlatar belakang pengalaman dalam profesi sebagai hakim diharapkan NP dapat memberikan kontribusi besar bagi pemberantasan korupsi di Indoesia.

Selamat bertugas pak Nawawi Pomolango sebagai wakil ketua KPK.  Kau kebanggaan masyarakat Indonesia umumnya, warga kampus Unsrat khususnya.

Manado, 21092019.

sumber: antaranews; kompas.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun