Mohon tunggu...
Johanis Malingkas
Johanis Malingkas Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Menulis dengan optimis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kita Semua Pendatang, Jangan Anggap Remeh Orang Lain

23 Agustus 2019   08:35 Diperbarui: 23 Agustus 2019   08:50 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kehidupan Homo Erectus di Wilayah Nusantara.Sumber foto dari Museum Sangiran Jateng (sumber:zenius.net)

Gambar diatas adalah sebuah ilustrasi penduduk asli Nusantara. Homo Erectus, nama julukan penduduk asli Nusantara yang kini bernama Indonesia. Saya temukan gambar ini di internet dalam artikel Faisal Aslim di zenius.net.

Gegara pertanyaan kecil yang muncul di benak, siapa dan bagaimana kehidupan penduduk asli di negeri ini.  Konon, berjuta-juta tahun lalu ketika daratan asia masih berbentuk daratan (belum ada sunda plat) orang dari benua Afrika masih berjalan kaki hingga tiba di nusantara ini. Merekalah penduduk asli yang berada di nusantara waktu itu.

Bumi Nusantara waktu itu adalah tanah tak bertuan hingga para manusia dari berbagai rumpun kesukuan berdatangan silih berganti dan mengklaim tanah ini milik mereka, kekuasaan jatuh-bangun dari jaman kerajaan,  Hindia Belanda sampai akhirnya kini menjadi negara Indonesia yang mewarisi keanekaragaman yang luar biasa.

Kekayaan budaya yang kita nikmati sekarang ini lahir dari proses asimilasi, menerima perbedaan budaya, menghasilkan budaya campuran dan akhirnya menjadi identitas bangsa yang baru bernama Indonesia. 

Pada hakekatnya, semua manusia yang ada di Indonesia adalah pendatang. Ada warga keturunan Arab(Semit), India (Dravida, Tamil), dan Tionghoa (Sino-Tibetan), begitupun orang Melayu (Austronesia) dan Papua (Melanesia).

Nah, dalam perkembangan kehidupan masyarakat berbangsa dan bernegara semenjak kemerdekaan, kita semua memiliki kesepakatan dan komitmen untuk bersatu dalam keberagaman suku, ras, agama dan golongan dalam bingkai NKRI.

Pemimpin bangsa dan negara kita tak putus-putusnya mengajak semua komponen bangsa untuk tetap memelihara dan menjaga serta merajut rasa persatuan dan kesatuan dalam membangun negeri ini. 

Pada kenyataannya masih ada pihak tertentu di negeri ini yang tetap berusaha menciptakan perpecahan dan merusak persatuan dan kesatuan kita. Pihak tertentu yang terus berupaya menciptakan suasana tidak kondusif.

Saya anggap pemerintah memiliki cara yang tepat untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang merusak keutuhan bangsa ini.  Di negeri ini masih banyak warga yang cinta damai, toleransi yang tinggi dan anti faham radikal dan teroris. Warga yang tidak memandang remeh terhadap sesama warga di negeri ini. 

Warga yang menyadari hakekat bahwa kita semua adalah pendatang doeloe dan kini berkomitmen tetap memelihara dan menjaga keutuhan bangsa dan negara dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Marilah kita lestarikan komitmen ini dengan tetap saling menghormati, saling menghargai sehingga kita tidak meremehkan orang lain, siapapun dia yang menjadi bagian dari masyarakat di bumi Indonesia.

Kita Semua Bersaudara!!!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun