Kemarin saya membaca di akun facebook yang menginformasikan bahwa Oma Eni, kompasianer yang saya kenal telah meninggal dunia kamis 9 Mei 2019 jam 18.30 WIB. Anak-anaknya Farid El Ghozali dan Finalanah Diyana membenarkan peristiwa itu.
Sebagai kompasianer daerah yang pernah mengenal dan berinteraksi di Kompasiana saya ikut prihatin dan ikut berbelansungkawa atas kepergian salah seorang teman kompasianer Oma Eni.
Selamat Jalan Oma Eni......
Sahabat kompasianer,
Bagi kompasianer senior tentunya nama Oma Eni tak asing lagi dibandingkan dengan kompasianer pemula.
Inilah sekedar catatan saya tentang kompasianer Oma Eni.
Oma Eni bergabung di Kompasiana sejak tanggal 20 Oktober 2010.
Kompasianer yang mencantumkan status Pegawai Negeri ini memiliki hobi membaca.
Selama berada di Kompasiana, Oma Eni telah menulis artikel sebanyak 110 dimana 22 artikel jadi artikel pilihan.
Jumlah follower 582, following 537.
"Komentar yang Kebablasan" merupakan artikel yang ditulisnya pada 3 januari 2019. Sebuah artikel berbentuk "CERPEN" yang menarik dan diawali dengan kata-kata begini: "Sudah lama aku absen di kompasiana dan sangat kangen dengan komen para sahabat. Yang sekarang mereka juga absen, jarang posting tapi aku juga kadang nongol di fb saling say hello..asyik juga sih....
Selengkapnya di kompasiana.com/eni_kunaenihÂ
Sahabat kompasianer,
Ungkapan kejujuran..lama absen di K, rasa kangen untuk saling ber say hello itu mengasyikkan bagi Oma Eni
Apakah rasa seperti itu ada dalam hati teman teman kompasianer?
Saya rasa pasti ada.
Kompasianer yang merespon artikel terakhir Oma Eni adalah:
Joko Martono: Salam untuk Gempol. JM Jogja.
AdeliaTriEka : Oma, Gempol nya itu di dekat Ciledug bukan?
Dibalas Oma Eni : "Bukan Say tapi dekat sama DERMAGA PATIMBAN INTERNASIONAL, kapan kapan aku posting tentang dermaga ini.."
Jawaban Oma Eni kepada AdeliaTriEka ini merupakan kata kata terakhir Oma Eni di Kompasiana....
Artikel Oma Eni terakhir ini memuat ucapan dukacita dari beberapa kompasianer (10Mei 2019) yaitu:
Abanggeutanyo: Selamat Jalan Oma, moga mendapat tempat terbaik di sisi Allah SAW, kami semua menyusul. Terima kasih pesan akhirnya sangat membumi, semoga mendapat balasan amal ibadah yang baik dari Allah SWT
Lilih Wilda: Selamat Jalan Oma sayang, Semoga Allah memberikan tempat terindah di surga..Amin
Dzulfikar: Selamat Jalan Oma Eni...
Wijaya Kusuma: Inilah pesan terakhir Oma, Selamat Jalan Oma, Innalillahi wainnailaihi rojiun.....
Sahabat kompasianer,
Oma Eni, kompasianer paling seru ini telah pergi meninggalkan kita selama-lamanya, namun novel dan cerpen-cerpennya tetap abadi dan dapat kita telusuri di Kompasiana.Setiap kita kompasianer tentunya memiliki kesan tersendiri dalam setiap berinteraksi di Kompasiana, maupun bertemu langsung dengan Oma Eni.Â
Tulisan sederhana ini sebagai tanda dukacita yang dalam dari seorang kompasianer daerah. Walaupun saya belum pernah bertemu secara langsung dengan almarhumah Oma Eni namun dalam setiap interaksi di K saya tahu dan rasakan bahwa Oma Eni ini seorang periang dan baik hatinya.Moga anak anak yang di tinggalkan serta semua keluarga tetap tabah menghadadapi peristiwa dukacita ini.
Selamat Jalan Oma Eni......
Tabea.
