Mohon tunggu...
Johan Japardi
Johan Japardi Mohon Tunggu... Penerjemah - Penerjemah, epikur, saintis, pemerhati bahasa, poliglot, pengelana, dsb.

Lulus S1 Farmasi FMIPA USU 1994, Apoteker USU 1995, sudah menerbitkan 3 buku terjemahan (semuanya via Gramedia): Power of Positive Doing, Road to a Happier Marriage, dan Mitos dan Legenda China.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menghadapi Digital Shame

8 September 2021   20:07 Diperbarui: 8 September 2021   20:05 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Sumber: Discover, March/April 2021, hlm. 42.

2. Kerjakan skenario-skenario terlebih dahulu. 

Jika seseorang menyerang Anda secara daring, kata Justin W. Patchin, salah seorang direktur Pusat Penelitian Perundungan Siber, Anda mungkin merasakan keinginan, bahkan kebutuhan, untuk merespons.

Sebaliknya, orangtua dan pendidik harus mempertimbangkan membantu anak-anak mereka mempersiapkan diri untuk situasi seperti itu sebelumnya. "Beri mereka situasi," katanya, "untuk melatih keterampilan mengalihkan, mengabaikan, atau bahkan membuat lelucon dari serangan itu."

3. Berhenti dan tetap tenang. 

Bahkan bentrokan digital yang halus sangat mudah untuk membuat darah Anda mendidih. "Jika Anda kesal, sadarilah bahwa pusat respons ancaman di otak Anda telah mengambil alih," kata Willard.

"Sayangnya, ketika ini terjadi, regulasi emosi dan pusat pemikiran Anda menjadi luring." Tapi ada cara untuk tetap tenang. Ambil napas dalam-dalam, menjauh dari keyboard, dan pergi jalan-jalan ke luar.

4. Tempatkan diri Anda pada posisi orang lain. 

Jika Anda diremehkan secara daring, itu mungkin mengatakan lebih banyak tentang orang lain daripada tentang Anda, kata psikolog Sherry Turkle, direktur pendiri Initiative on Technology and Self (Inisiatif mengenai Teknologi dan Diri) MIT dan penulis buku The Empathy Diaries (Diary Empati).

"Jika Anda bisa mengingatnya," katanya, "maka seluruh pengalaman itu akan tampak kurang membingungkan bagi Anda, secara emosional."

5. Berdayakan diri Anda dengan sarana-sarana. 

Jika Anda menemukan diri Anda, atau anak Anda, mengalami perundungan siber, seringkali teknologi itu sendiri bisa memberikan sejumlah cara sederhana untuk merespons: memblokir si pelaku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun