Mohon tunggu...
Johan Japardi
Johan Japardi Mohon Tunggu... Penerjemah - Penerjemah, epikur, saintis, pemerhati bahasa, poliglot, pengelana, dsb.

Lulus S1 Farmasi FMIPA USU 1994, Apoteker USU 1995, sudah menerbitkan 3 buku terjemahan (semuanya via Gramedia): Power of Positive Doing, Road to a Happier Marriage, dan Mitos dan Legenda China.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Fisika untuk Hiburan 31 (Gravitasi): Cara Menggali Terowongan

1 Agustus 2021   21:01 Diperbarui: 1 Agustus 2021   21:08 804
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu bagian dari Rute Crossrail langsung melewati bagian bawah Sungai Thames, yang menimbulkan kondisi terowongan yang menantang. Ini adalah foto salah satu terowongan Thames, yang diambil pada 2015, yang menunjukkan pemasangan rel kereta. Rute itu akan dibuka pada 2022 dan akan menambah 10 persen lebih banyak kapasitas penumpang di London.

Tiga cara menggali terowongan melalui pegunungan. Sumber: Physics for Entertainment, Book 2, hlm. 78.
Tiga cara menggali terowongan melalui pegunungan. Sumber: Physics for Entertainment, Book 2, hlm. 78.

Gambar di atas menunjukkan tiga cara menggali terowongan. Yang mana dari ketiga cara ini yang horizontal? Bukan cara yang di atas atau di bawah, tapi cara yang di tengahlah yang menelusuri busur bumi. Setiap titik dari terowongan tengah ini tegak lurus secara vertikal atau terhadap jari-jari Bumi. Terowongan ini horizontal karena kurvanya sepenuhnya sesuai dengan kurva permukaan bumi.

Terowongan panjang biasanya digali seperti yang ditunjukkan pada bagian atas Gambar di atas, sepanjang garis lurus yang berayun keluar dari kedua ujungnya pada garis singgung dengan permukaan bumi. Terowongan ini pertama-tama naik ke atas dan kemudian miring ke bawah. Ini sangat nyaman karena air tidak terkumpul di dalamnya, tetapi dialirkan oleh gaya gravitasi ke ujungnya.

Terowongan yang digali secara horizontal akan berbentuk seperti busur. Air tidak akan mengalir keluar darinya, karena akan berada dalam keadaan setimbang di setiap titik. Ketika panjang terowongan semacam itu melebihi 15 km, misalnya terowongan Simplon* yang  panjangnya 20 km, orang yang berdiri di satu ujung tidak akan melihat orang yang berdiri di ujung lainnya. Dia tidak akan melihat apa-apa selain langit-langit terowongan karena titik pusat terowongan itu lebih tinggi 4 meter dari kedua terminalnya.

*Terowongan Simplon (Simplon Tunnel, Traforo del Sempione atau Galleria del Sempione) adalah sebuah terowongan kereta api di jalur kereta api Simplon yang menghubungkan Brig, Swiss dan Domodossola, Italia, melalui Pegunungan Alpen, yang menyediakan jalan pintas di bawah rute Lintasan Simplon. Terowongan itu lurus kecuali kurva-kurva pendek pada i kedua ujungnya.

Yang terakhir, jika kita menggali terowongan sebagai garis lurus antara dua terminal, itu  secara bertahap akan menurun ke tengah. Dalam terowongan seperti itu, alih-alih mengalir keluar, air akan berkumpul di tengah yang menjadi bagian terendah dari terowongan.

Di sisi lain, orang yang berdiri di satu ujung akan melihat temannya di ujung yang lain, seperti yang bisa disimpulkan dari gambar di atas. (Semua garis horizontal melengkung dan tidak mungkin lurus, sedangkan semua garis vertikal hanya bisa lurus.)

TBM di Terowongan di Stasiun Nizhegorodskaya, Moskow, Rusia. Sumber: https://cutt.ly/dQjdlJm
TBM di Terowongan di Stasiun Nizhegorodskaya, Moskow, Rusia. Sumber: https://cutt.ly/dQjdlJm

Sebuah mesin bor terowongan tiba di lokasi konstruksi Stasiun Nizhegorodskaya pada 2019, sebagai bagian dari Proyek Metro Moskow.

TBM
TBM/Tunnel Boring Machine (Mesin Pembor Terowongan) adalah alat utama dalam pembangunan perkotaan, antara lain Crossrail London, terowongan kereta api baru Auckland, proyek air besar di Washington DC, terowongan kapal pertama dunia di Norwegia, dan terowongan di bawah Las Vegas Convention Center.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun