Mohon tunggu...
Johan Japardi
Johan Japardi Mohon Tunggu... Penerjemah - Penerjemah, epikur, saintis, pemerhati bahasa, poliglot, pengelana, dsb.

Lulus S1 Farmasi FMIPA USU 1994, Apoteker USU 1995, sudah menerbitkan 3 buku terjemahan (semuanya via Gramedia): Power of Positive Doing, Road to a Happier Marriage, dan Mitos dan Legenda China.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Platinum, Si Emas Putih yang Lebih Berharga

17 Juli 2021   05:58 Diperbarui: 17 Juli 2021   07:52 2964
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cincin Platinum. Sumber: www.metalary.com

Kajian tentang logam Platinum dimulai pada 1748, diakui sebagai unsur pada 1774 dan sebagai logam mulia pada abad ke-18.
Baru pada awal abad ke-18 ini orang Eropa benar-benar mencoba memahami logam Platinum. Mereka mengalami kesulitan memotong Platinum karena titik lelehnya yang tinggi dan ketahanannya yang tinggi terhadap korosi.

Platinum memiliki kilau putih keperakan dan jarang bereaksi dengan unsur lain, bahkan pada temperatur tinggi. Ini menimbulkan kesulitan untuk mengekstraksi Platinum  dari bijihnya, misalnya Sperrylite.

Berbagai penggunaan Platinum. Diadaptasi dari: buku Periodic Table Book - A Visual Encyclopedia, hlm. 95.
Berbagai penggunaan Platinum. Diadaptasi dari: buku Periodic Table Book - A Visual Encyclopedia, hlm. 95.
Platinum murni tidak mengalami korosi maupun penodaan. Karena tidak mudah dibentuk atau dicetak, maka penggunaan Platinum terbatas hanya pada pembuatan perhiasan dan jam tangan.

Pada abad ke-20, ditemukan lebih banyak penggunaan Platinum. Platinum bisa digunakan sebagai pengganti perak untuk menghasilkan cetakan foto, dan sebagai pengganti emas untuk membuat tambalan gigi.

William Hyde Wollaston menemukan cara untuk memproduksi Platina yang bisa ditempa dan mengubahnya menjadi batangan logam.

Seiring waktu para ilmuwan menemukan banyak kegunaan Platinum, dan dengan penemuan tambang Platinum dan penemuan teknik pemurnian Platinum yang lebih baik, Platinum pun dijadikan koin, yang harganya menyalip harga emas dan perak.

Permintaan Platinum meningkat dalam Perang Dunia II karena penemuan penggunaan baru Platinum, misalnya untuk meningkatkan bilangan oktan bensin yang bisa menghemat banyak waktu dan uang.

Saat ini, platinum memainkan peran penting dalam berbagai teknologi, misalnya sel bahan bakar, perangkat yang menghasilkan listrik dengan menggabungkan hidrogen dan oksigen. Sel-sel ini tidak perlu diisi ulang seperti baterai lainnya.

Platinum memainkan peran besar dalam pengubahan bentuk katalitik, proses di mana minyak bumi ringan diubah menjadi cairan berbilangan oktan tinggi. Ini dilakukan dengan membuat distilat minyak bumi ringan atau nafta kontak dengan katalis Platinum. Pada temperatur dan tekanan tinggi, minyak bumi ringan akhirnya diubah menjadi cairan berbilangan oktan tinggi yang kaya senyawa aromatik.

Autokatalis adalah penampang berbentuk silinder atau elips yang berfungsi sebagai knalpot kendaraan. Autokatalis biasanya terbuat dari logam atau keramik yang dilapisi dengan Platinum. Autokatalis mengurangi polutan yang dikeluarkan oleh kendaraan dengan mengubah 90% Karbon monoksida dan hidrokarbon menjadi uap air dan Karbon dioksida.

Sama seperti emas, Platinum adalah logam yang mengkilap dan indah. Berkat teknologi modern, sekarang dimungkinkan untuk membuat cincin dan perhiasan Platinum yang indah (lihat foto judul). Beberapa orang memiliki cincin dan perhiasan emas untuk memamerkan kekayaan mereka, tetapi orang yang memakai cincin Platinum sering dianggap lebih kaya dan lebih istimewa. Kartu kredit "Platinum" dibuat untuk memberikan lebih banyak manfaat kepada penggunanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun