Mohon tunggu...
Johan Japardi
Johan Japardi Mohon Tunggu... Penerjemah - Penerjemah, epikur, saintis, pemerhati bahasa, poliglot, pengelana, dsb.

Lulus S1 Farmasi FMIPA USU 1994, Apoteker USU 1995, sudah menerbitkan 3 buku terjemahan (semuanya via Gramedia): Power of Positive Doing, Road to a Happier Marriage, dan Mitos dan Legenda China.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Golongan Gas Mulia (Golongan 18)

12 Juli 2021   01:15 Diperbarui: 12 Juli 2021   01:50 1186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Argon
Argon memiliki nomor atom 18, merupakan gas paling melimpah ke-3 di atmosfer, setelah Nitrogen dan Oksigen. Argon tidak bereaksi dengan unsur lain, dan dinamai menurut kata Yunani Argos, yang bermakna "menganggur."

Argon tidak menghantarkan panas dengan baik sehingga bisa digunakan dalam jendela berlapis ganda, dan dalam pakaian selam selama penyelaman yang dingin dan dalam. Kurangnya reaktivitas Argon ini bermanfaat dan Argon digunakan dalam pajangan museum untuk melindungi barang pajangan yang peka. Argon juga menghentikan reaksi logam selama pengelasan panas, dan juga digunakan dalam produksi Titanium.

Xenon
Xenon memiliki nomor atom 54. Xenon sangat langka sehingga hanya ada satu atom dari unsur gas ini untuk setiap 10 juta atom di udara.

Seperti gas mulia lainnya, Xenon tidak berwarna dan tidak berbau. Xenon bersinar terang saat dialiri listrik, membuatnya berguna dalam lampu yang sangat kuat, seperti yang digunakan dalam proyektor film dan lampu depan mobil.

Gas Xenon tidak berbahaya saat dihirup dan bisa digunakan sebagai obat bius. Saat menyiapkan makanan, lampu Xenon bisa membersihkan udara. Untuk mendorong pesawat ruang angkasa, Xenon digunakan dalam beberapa mesin roket yang menghasilkan aliran atom terelektrifikasi yang bergerak cepat.

Radon
Radon memiliki nomor atom 86 dan merupakan satu-satunya gas mulia radioaktif alami. Radon dihasilkan oleh pemecahan Uranium dan logam radioaktif lainnya.

Dalam bentuk gas, Radon terelepas dari mineral, misalnya Uraninite, ke udara. Radon sangat radioaktif dan menghirupnya bisa menyebabkan penyakit, misalnya kanker paru-paru.

Di kebanyakan tempat, konsentrasi Radon di udara sangat kecil, namun konsentrasinya tinggi di sekitar mata air vulkanik dan lumpur, di mana Radon membentuk gelembung bersama gas panas lainnya.

Radon juga terdapat dalam di air di pembangkit listrik tenaga panas bumi, yang menggunakan energi panas dari batuan vulkanik dalam untuk menghasilkan listrik. Radon juga lebih umum di daerah yang kaya akan batuan granit. Di tempat-tempat ini, orang menggunakan alat uji untuk memantau konsentrasi Radon di rumah mereka.

Kepustakaan:
1. How It Works - Book of the Elements, ed. 5, Imagine Publishing Ltd., United Kingdom, 2016.
2. Periodic Table Book - A Visual Encyclopedia, Dorling Kindersley Limited (Penguin Random House), Great Britain, 2017.
3. Diary Johan Japardi.
4. Berbagai sumber daring.

Jonggol, 12 Juli 2021

Johan Japardi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun