Mohon tunggu...
Yohanis Tkikhau
Yohanis Tkikhau Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa jalanan

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Dapatkah Aku Berdiri Teguh?

23 Juli 2019   09:33 Diperbarui: 23 Juli 2019   09:46 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi orang yang dirundung masalah

Yang menjadi persoalan adalah ketika kita dituntut untuk merubah semua yang kita hadapi menjadi sesuatu yang berarti. Kita pasti bertanya, apa yang harus saya buat supaya apa yang saya hadapi bisa bermakna dan menuntun saya menuju masa depan yang cerah? Atau setidaknya menemukan cara untuk dapat mengurangi tekanan batin akibat persoalan yang saya hadapi? 

Ada 4 (empat) hal penting yang harus kita ingat dan kita terapkan dalam kehidupan kita. Empat hal tersebut antara lain: 

Hal pertama yaitu 'setiap persoalan adalah keberuntungan'. Hal ini kedengarannya sangat lucu dan tidak mungkin. Apakah kita harus menganggap semua musibah yang menimpa kita sebagai sebuah keberuntungan bukan kemalangan? Contoh sederhana ketika kita alami kecelakan lalu lintas lalu kita menganggap itu sebuah keberuntungan? 

Secara emosional kita pasti menolak untuk menerima kenyataan bahwa musibah adalah keberuntungan. Tetapi jika kita mengalami hal yang membuat kita senang, misalnya memperoleh pekerjaan yang sesuai keinginan pasti kita menganggap itu keberuntungan besar dari hasil kerja kita. Namun perlu kita sadari bahwa musibah juga keberuntungan. 

Mengapa musibah atau hal tifakenyenangkan dalam hidup kita adalah keberuntungan, karena dari masalah tersebut kita tahu letak kelemahan kita, kesalahan apa yang kita buat. 

Misalnya, kita mengalami kecelakaan lalu lintas, namun kita masih selamat, kita harus menganggap itu keberuntungan, karena beranjak dari kecelakan itu, kita belajar untuk tidak terlalu ngebut dijalanan, kita juga belajar untuk menaati aturan lalu lintas. 

Masalah lain misalnya kita gagal dalam studi, maka kita belajar bahwa selama ini kita kurang aktif, baik dalam belajar maupun pergi ke sekolah atau kampus. 

Sehingga tidaklah mustahil bahwa setiap persoalan, setiap masalah yang menimpa kita adalah keberuntungan. Kita perlu belajar menerima kenyataan dan menganggap semua adalah keberuntungan yang kita alami. 

Yang kedua adalah 'bersyukur atas apa yang kita alami'. Anjuran yang kedua masih punya keterikatan dengan anjuran yang pertama. Bahwa jika kita menganggap semua yang kita alami sebagai sebuah keberuntungan, maka kita harus mensyukuri hal itu terjadi dalam kehidupan kita. 

Mensyukuri berarti kita menerima hal yang kita alami dengan sepenuh hati, dan kita mau untuk belajar dan merubah diri. Kita membuka diri untuk mengevaluasi diri kita sendiri. Menilai pribadi sendiri merupakan hal yang sangat penting, sebelum orang lain menilai diri kita. Karena ada banyak sekali hal yang kita lakukan, tetapi semua yang kita lakukan tidak diketahui semuanya oleh orang lain. 

Maka dari itu, kita perlu mensyukuri apa yang kita alami dan belajar mengevaluasi diri. Kita harus bersyukur mengalami hal-hal buruk yang tidak mungkin dialami oleh orang lain, karena dari hal-hal tersebut kita akan terbiasa dalam mengahadapi masalah dan mengambil keputusan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun