Mohon tunggu...
joe kriswanto
joe kriswanto Mohon Tunggu... -

Lahir di Bangka 29 tahun yang lalu, hijrah ke Bandung untuk kuliah di Universitas Katolik Parahyangan....sekarang bekerja sebagai Supervisor Fashion di Yogya Dept. Store Bandung...juga sebagai pelatih vokal untuk Uccellini Children Choir, karena kecintaan saya terhadap anak-anak (pernah mendapatkan mendali perak di Asian Choir Games tahun 2007 untuk kategori Children Choir).. dua pekerjaan yang bertolak belakang, tapi saling mengisi dan melengkapi..

Selanjutnya

Tutup

Puisi

PUISI CINTA

22 April 2011   14:20 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:31 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kepingan kerinduan yang menyatu dengan kekuasaan diri...berbagi cerita dan menuntun kesetiaan. Selamanya aku akan berputar mengelilingi lautan cintaku, hingga tubuhku luluhlantak terhantam dosa Adam.... lalu aku bertanya dalam pelukmu...Untuk apa cinta kita ada?
_____________________________________________
setiap tetes hujan.. setiap titik embun, setiap makna kepahitan, setiap langkah, setiap kata, setiap jemari, setiap usaha.. setiap cinta datang dan pergi... setiap itu pula aku ingin diam sejenak,merenungi keberadaan kamu..
______________________________________________

Kapan kamu kembali dalam angan yang terbentang hingga ke ujung bumi?

aku tak cuma berkarat, namun badai telah menenggelamkanku menjadi cinta yang nyaris musnah..

______________________________________________

percikan api membara, membakar dahsyat ujung cinta menjadi harapan tak berujung....biarkan ia terus menghantam sukma dan melebur menjadi serpihan keinginan..aku ingin menggenggam jemarimu, sekarang, hari ini, besok dan seterusnya...

(bandung, 22 April 2011)


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun