Mohon tunggu...
Jo Amatir. Greenwood
Jo Amatir. Greenwood Mohon Tunggu... wiraswasta -

cuap cuap

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Catatan Sore

25 Januari 2011   08:21 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:12 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

dia menatapku dengan tajam menghujam

terasa bagai serpihan kaca yang menyayat syaraf bekuku

perlahan namun ragu ku balas dengan sinar ragu

ah desisku, ''kenapa Tuhan memberiku perasaan pemalu""

rasa menjadi kaku, aku tak kuasa menginjak tanah ini.

pandangku berkunang, perutku mual terlilit sulit.

pertahanku tak kuat menahan sinar sayatan sang makluk surga.

aku berlari sekencang kencangnya, melewati lembah menuruni tebing terjal.

tak lagi kurasakan sakit, semua nampak mudah tak bertepi, tapi kadang juga abstrak tanpa wujud bukti

sepi, sudah keceraikan sebelum sempat mengikat.

hangat, hilang tertelan panas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun