Mohon tunggu...
Jody Bintang Brillian
Jody Bintang Brillian Mohon Tunggu... Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta , Fakultas dakwah dan ilmu komunikasi, program studi manajemen dakwah

"Dunia bahagia akhirat masuk surga"

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Membedah filsafat dakwah : dari akar sejarah hingga tantangan era digital

1 Oktober 2025   19:17 Diperbarui: 1 Oktober 2025   19:17 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Filsafat, sering kali dipandang sebagai ilmu yang berat dan abstrak, sebenarnya adalah kunci untuk memahami hakikat mendasar dari segala sesuatu. Dalam konteks Islam, Filsafat Dakwah muncul sebagai disiplin ilmu yang esensial. Ia bukan sekadar teori, melainkan fondasi pemikiran kritis yang memastikan aktivitas dakwah tidak berjalan tanpa arah, melainkan memiliki kedalaman makna dan tujuan yang jelas.

Lantas, apa itu Filsafat Dakwah, dan bagaimana ia bertransformasi dalam sejarah peradaban Islam?

Apa Itu Filsafat Dakwah?

Filsafat Dakwah dapat dipahami sebagai cabang ilmu yang mengkaji secara mendalam tentang hakikat, tujuan, metode, dan nilai-nilai yang terkandung dalam aktivitas mengajak atau menyeru kepada kebaikan (dakwah).

mengajak, menyeru, atau memanggil. Secara istilah, ia adalah upaya mengajak manusia dengan cara bijaksana menuju jalan yang benar sesuai perintah Tuhan demi kebahagiaan dunia dan akhirat. Dengan kata lain, dakwah adalah usaha mengubah pribadi dan masyarakat menjadi lebih baik.

Memahami filsafatnya berarti kita mempertanyakan dasar-dasar ini, seperti hakikat alam (kosmologi), hakikat manusia (antropologi), dan hakikat Tuhan (teologi) yang dielaborasi untuk mencari kebenaran sedalam-dalamnya. Inilah yang membuat filsafat menjadi induk ilmu; filsafat menghasilkan pemikiran relatif dan spekulatif, yang kemudian dikembangkan menjadi ilmu melalui pembuktian empirik.

Berpikir Radikal: Memikirkan sesuatu hingga ke akar-akarnya (substansi masalah).

 * Bersifat Universal: Berpikir tentang hal-hal dan proses-proses yang bersifat umum.

 * Berpikir Sistematik dan Koheren: Berpikir secara bulat, logis, dan konsisten.

 * Berpikir Komprehensif: Mencakup secara menyeluruh.

Perkembangan dan Transformasi Dakwah dalam Sejarah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun