Mohon tunggu...
jody aryono
jody aryono Mohon Tunggu... Konsultan IT dan Developer Sistem Berbasis AI | Assesor LSP Informatika

Seorang Senior IT Konsultan Teknologi dan juga Edukator Koding dan Kecerdasan Artifisial, yang fokus pada pengembangan Sistem berbasis AI dan solusi digital untuk instansi pemerintah, masjid, dan komunitas. Aktif menulis seputar teknologi, produktivitas, serta pemanfaatan kecerdasan buatan dalam kehidupan sehari-hari. Topik favorit saya antara lain: AI, dakwah digital, coding, dan edukasi masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Mana yang Lebih Baik untuk Tubuh: Air Es,Air Putih Biasa, atau Air Hangat?

18 Agustus 2025   08:00 Diperbarui: 18 Agustus 2025   06:54 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jenis Air  Putih yg Kita Minum, Sumber AI Image Generated ChatGPT 5 Prompt By Jody Aryono

Mana yang Lebih Baik untuk Tubuh: Air Es, Air Putih Biasa, atau Air Hangat?

Ketika Segelas Air Jadi Pilihan

Bayangkan siang yang terik, peluh menetes, lalu ada segelas air dingin dengan embun yang menetes dari dinding gelas. Rasanya begitu menggoda. Namun di lain waktu, saat bangun tidur atau sedang tidak enak badan, segelas air hangat terasa lebih menenangkan. Pertanyaan pun muncul... sebaiknya kita memilih air es, air putih biasa, atau air hangat untuk dikonsumsi sehari-hari?

Latar Belakang Perdebatan

Perdebatan mengenai suhu air yang baik diminum sudah lama berlangsung. Ada yang mengatakan air es bisa mengganggu pencernaan, ada juga yang merasa minum air hangat mempercepat metabolisme. Sementara sebagian besar orang tetap memilih air putih biasa suhu ruang, karena dianggap netral dan aman.

Apa yang Sebenarnya Terjadi di Tubuh

Tubuh manusia membutuhkan air untuk hampir semua proses biologis. Saat minum air es, tubuh bekerja ekstra untuk menyesuaikan suhu cairan dengan suhu tubuh. Air putih biasa lebih mudah diterima tanpa proses tambahan. Sedangkan air hangat memberi sensasi relaksasi pada tenggorokan dan lambung, sehingga sering dianjurkan saat flu atau batuk.

Kesalahan Umum yang Sering Terjadi

Banyak orang berpikir air es otomatis berbahaya. Padahal, pada kondisi tertentu seperti setelah olahraga atau saat cuaca sangat panas, air dingin bisa membantu menurunkan suhu tubuh dengan cepat. Kesalahan lainnya adalah minum air hangat terlalu panas, yang justru bisa merusak jaringan mulut dan tenggorokan.

Pilihan yang Tepat untuk Berbagai Situasi

Air putih suhu ruang tetap jadi pilihan paling aman sehari-hari. Air es bisa dipilih untuk kondisi tubuh yang kepanasan atau setelah berolahraga, asal tidak berlebihan. Air hangat baik diminum di pagi hari setelah bangun tidur, saat sedang sakit tenggorokan, atau ketika butuh rasa nyaman.

Fakta Ilmiah yang Mendukung

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa minum air hangat dapat membantu memperlancar pencernaan. Di sisi lain, riset lain menyebutkan minum air dingin bisa sedikit meningkatkan pembakaran kalori karena tubuh menyesuaikan suhu cairan. Namun secara umum, yang terpenting adalah kecukupan jumlah air, bukan semata-mata suhunya.

Pertolongan Pertama untuk Tubuh

Saat tubuh terasa dehidrasi, jangan ragu untuk segera minum air putih... apa pun suhunya. Hindari minuman manis atau berkafein karena justru bisa menambah dehidrasi. Jika sakit tenggorokan, pilih air hangat. Jika habis olahraga di bawah terik matahari, air dingin bisa jadi penolong cepat.

Tips Pencegahan Agar Tetap Sehat

Biasakan membawa botol air sendiri agar asupan cairan terjaga. Minumlah secara bertahap, jangan sekaligus banyak. Pilih suhu air sesuai kebutuhan kondisi tubuh, bukan hanya kebiasaan.

Refleksi Personal

Saya sendiri terbiasa minum air hangat, terutama di pagi hari setelah bangun tidur. Rasanya seperti ada energi yang mengalir ke seluruh tubuh, membuat perut terasa lebih nyaman, dan tenggorokan lebih lega. Saat dulu lebih sering memilih air es, saya justru mudah sakit tenggorokan. Sejak beralih ke air hangat, tubuh terasa lebih stabil dan jarang bermasalah. Dari pengalaman itu, saya belajar bahwa kuncinya bukan fanatik pada satu suhu, tetapi bijak memilih sesuai keadaan tubuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun