Mohon tunggu...
jody aryono
jody aryono Mohon Tunggu... Konsultan IT dan Developer Sistem Berbasis AI | Assesor LSP Informatika

Seorang Senior IT Konsultan Teknologi dan juga Edukator Koding dan Kecerdasan Artifisial, yang fokus pada pengembangan Sistem berbasis AI dan solusi digital untuk instansi pemerintah, masjid, dan komunitas. Aktif menulis seputar teknologi, produktivitas, serta pemanfaatan kecerdasan buatan dalam kehidupan sehari-hari. Topik favorit saya antara lain: AI, dakwah digital, coding, dan edukasi masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Teknik STOP: Jeda Kecil yang Menyelamatkan Fokus di Era Digital

9 Agustus 2025   20:00 Diperbarui: 9 Agustus 2025   10:57 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Teknik STOP , Source AI Image Generated ChatGPT 5

Teknik STOP: Jeda Kecil yang Menyelamatkan Fokus di Era Digital

Ketika Pikiran Sudah Terlalu Penuh

Pernahkah kita merasa kewalahan saat bekerja? Jantung berdegup lebih cepat, pikiran bercabang, dan tangan seolah mengetik tanpa tahu arah. Dalam dunia yang serba cepat, penuh notifikasi, dan tekanan hasil instan... manusia butuh sesuatu yang justru mengajak berhenti sejenak.

Dan di sinilah teknik STOP mengambil peran penting.

Lahir dari Dunia Mindfulness Barat

Teknik STOP bukan sekadar akronim. Ia lahir dari dunia mindfulness yang dikembangkan oleh pakar psikologi seperti Dr. Jon Kabat-Zinn, pelopor program MBSR (Mindfulness-Based Stress Reduction) di Amerika Serikat.

Salah satu muridnya, Elisha Goldstein, Ph.D., memperkenalkan akronim STOP sebagai alat bantu sehari-hari untuk menghadirkan kesadaran penuh. Konsep ini kemudian meluas ke dunia pendidikan, kesehatan mental, hingga pelatihan kerja.

Apa Itu Teknik STOP?

STOP adalah singkatan dari:

Relevansinya dalam Dunia Koding dan Kecerdasan Artifisial

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun