Mohon tunggu...
jody aryono
jody aryono Mohon Tunggu... Konsultan IT dan Developer Sistem Berbasis AI | Assesor LSP Informatika

Seorang Senior IT Konsultan Teknologi dan juga Edukator Koding dan Kecerdasan Artifisial, yang fokus pada pengembangan Sistem berbasis AI dan solusi digital untuk instansi pemerintah, masjid, dan komunitas. Aktif menulis seputar teknologi, produktivitas, serta pemanfaatan kecerdasan buatan dalam kehidupan sehari-hari. Topik favorit saya antara lain: AI, dakwah digital, coding, dan edukasi masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tahajud dan Server Down: Ketika Dosa Tak Bisa Ditunda Oleh Sistem

19 Juli 2025   17:00 Diperbarui: 19 Juli 2025   18:30 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: AI Image Generated ChatGPT4o Prompt By Jody Aryono

Pukul 03.18 dini hari. Seorang programmer membuka laptop dengan kepala masih berat. Bukan untuk kerja lembur. Tapi karena server production down. Dan adzan Subuh tinggal dua jam lagi.

Saya tahu cerita itu karena saya pernah mengalaminya.

Tapi kali ini berbeda.
Ketika jari-jari saya sibuk mengetik perintah ssh, hati saya justru tertegun melihat notifikasi di sudut layar:
"Waktu Tahajud telah masuk."

Mengapa Tahajud dan Debugging Sering Bertemu?

Bagi banyak pekerja digital, waktu sunyi di dini hari adalah saat terbaik untuk fokus. Tidak ada email masuk. Tidak ada klien menghubungi. Tidak ada anak minta susu.
Dan di waktu yang sama... itu juga waktu terbaik untuk berbicara dengan Allah.

Tahajud bukan sekadar ibadah malam. Tapi momen kompromi antara lelah dunia dan harapan akhirat.
Di saat otak mencari error di log sistem, hati kita justru bisa memindai error dalam hidup sendiri.

Apa yang Membuat Tahajud Relevan di Era Digital?

Karena justru di era serba cepat inilah manusia paling kesepian.
Logika API dan AI bisa kita pahami. Tapi logika kesabaran, maaf, dan pengharapan --- sering terlewat.

Tahajud adalah "waktu tanpa notifikasi".
Tempat di mana kita bisa request forgiveness tanpa rate limit.
Tempat di mana kita submit tangis tanpa gagal koneksi.

Kesalahan Umum: Kita Sibuk Menyambungkan Sistem, Tapi Putus dari Sumber Cahaya

Saya sadar: betapa seringnya saya bisa menghidupkan kembali website yang error... tapi lupa menghidupkan hati yang mati.
Tahajud mengingatkan bahwa downtime terbesar bukanlah saat server crash. Tapi saat iman kita off, dan kita tak peduli.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun