Seperti yang sering kita dengar dan lihat, pencemaran sudah ada di mana-mana, termasuk seluruh dunia ini! Masalah pencemaran ini sangat perlu diperhatikan oleh semua orang dan ikut berpartisipasi dalam menanggulangi akibat buruk yang sedang terjadi agar masalah tidak semakin buruk. Karena ternyata, setelah kita pikir-pikir, pencemaran itu ada hubungannya dengan pemanasan global dan perubahan iklim, lho!
Pencemaran Lingkungan
Sebelum masuk ke situ, pencemaran lingkungan itu sendiri artinya apa, sih? Pencemaran lingkungan ialah masuknya atau dimasukannya mahluk hidup, zat-zat, energy, dan komponen lainnya ke dalam lingkungan disebabkan oleh kegiatan manusia maupun oleh proses alam, sehingga terjadi kerusakan dan kualitas lingkungan menurun. Secara garis besar, pencemaran dibagi menjadi empat jenis.
Pencemaran Air
Seperti yang sering kita lihat disekitar, kebanyakan sungai-sungai di Indonesia terlihat kotor dan terdapat banyak sampah-sampah serta kotoran yang mengambang ataupun mengendap di air.
Hal ini dapat disebabkan oleh:
- Penggunaan pupuk nitrat dan fosfat sehingga kandungan nutrien dalam air meningkat dan mengarah ke eutrofikasi
- Sampah organik seperti air comberan dari limbah pemukiman menyebabkan peningkatan kebutuhan oksigen
- Industri yang membuang berbagai macam polutan ke dalam air, seperti logam berat, toksin organik, minyak, nutrien dan padatan
Akibatnya:
- Ekosistem dalam air maupun di darat menjadi terganggu karena makanan dan sumber air sudah teracuni
- Air dapat juga dijadikan media untuk penyakit menular
- Para penduduk yang hidup di sekitar sungai dan bergantung pada sungai juga akan kesulitan, karena air sudah tercemar
- Kesehatan seluruh mahluk hidup menjadi terganggu, dan kekurang sarana sanitasi
- Terjadi pengrusakan hutan akibat hujan asam
- Nitrogen dan fosfat (dari kegiatan pertanian seperti pestisida) menyebabkan ledakan tumbuhan air
- Ledakan ini membuat oksigen yang seharusnya dipakai bersama seluruh hewan dan tumbuhan air menjadi berkurang, sehingga akibatnya, ikan banyak yang mati, dan aktivitas bakteri juga berkurang
Pencemaran Tanah
Adanya bahan kimia seperti polutan atau kontaminan buatan manusia yang masuk ke dalam tanah sehingga merubah tanah menjadi berbahaya atau beracun. Polutan atau kontaminan buatan manusia bisa berasal dari:
- Pemukiman penduduk, seperti perdagangan, pasar, tempat usaha hotel, dan lain-lain kelembagaan, entah itu berupa limbah padat ataupun cair (Domestik)
- Sisa-sisa produksi industri hasil pengolahan dalam suatu proses produksi (Industri)
- Sisa-sisa pupuk sintetik untuk menyuburkan tanah abu tanaman, misalnya pupuk urea dan pestisida untuk pemberantas hama tanaman (Pertanian)
Dampaknya:
- Tumbuhan menjadi sulit bertumbuh karena tanah sudah tercemar, jika bertumbuh pun, tumbuhan tersebut sudah tercemar karena nutrisi yang diambilnya itu telah menjadi racun
- Bagi beberapa hewan yang memakan makanan dari tanah dapat diserang penyakit
- Ekosistem menjadi terganggu karena terjadinya kepunahan hewan akibat diserang oleh penyakit dan perubahan metabolisme dari mikroorganisme endemik dan antrapoda yang hidup di tanah tersebut yang memberi akibat besar terhadap tingkatan lainnya pada suatu rantai makanan atau jaring makanan
- Mempengaruhi kesehatan manusia, namun tergantung pada tipe polutan, jalur masuk ke dalam tubuh, dan kerentanan populasi yang terkena
Pencemaran Udara
Udara ada dimana-mana, dan tentunya kita memerlukan udara untuk bernapas. Namun, tanpa kita sadari di kebanyakan wilayah kualitas udara sudah rusak, semakin tercemar. Oleh gas dan zat-zat karbon monoksida, nitrogen dioksida (NO2), sulfur oksida (SOx), ozon (O3), hidrokarbon (CH), khlorin (CI2), partikulat debu (TSP), timah dan lain-lainnya. Ini semua merupakan gas-gas yang berbahaya bagi mahluk hidup. Gas-gas dan zat-zat itu berasal dari:
- Asap kendaraan bermotor
- Pembangkit listrik
- Abu polutan letusan gunung berapi
- Limbah asap industri atau pabrik
- Limbah pertanian seperti pupuk berlebihan menjadikan gas amonia dan NH3
- Kegiatan pertambangan seperti misalnya beberapa bahan kimia dan debu yang sangat banyak
- Aktifitas rumah tangga seperti kandungan yang dikeluarkan saat pembakaran sampah yang sembarangan dan proses pengecatan rumah
- Kebakaran hutan
- Efek timbunan sampah menjadi penumpukan gas metana
- Penebangan hutan liar menyebabkan penetralan udara menjadi terganggu karena berkurangnya banyak pohon dan tumbuhan