Perlu ditambahkan bahwa selama sepekan berlalu, kasus positif aktif atau pasien dirawat di seluruh DIY jumlahnya berangsur menurun. Kasus positif aktif per tanggal 7/9/2021 berjumlah 7.584 pasien atau 4,99 persen, berikutnya per 13/9/2021 berjumlah 5.217 pasien atau 3,51 persen.
Bed Occupancy Rate (BOR) atau ketersediaan bed di rumah sakit rujukan se DIY, untuk pasien kritikal tersedia sebanyak 300 bed (digunakan 101 bed, tersisa 199 bed).
Sedangkan untuk pasien non-kritikal tersedia sebanyak 1.679 bed (digunakan 326 bed, tersisa 1.353 bed). Dan selama sepekan terakhir penggunaan bed selalu berada di bawah angka 30 persen.
Dari beberapa parameter seperti telah dipaparkan di atas, terutama dilihat dari tingkat kesembuhan yang cenderung meningkat, tingkat kematian relatif masih berkisar di angka 3,3 persen, dan kasus positif aktif yang berangsur menurun -- maka pemerintah pusat melalui Menko Perekonomian dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, Senin (13/9/2021) mengumumkan secara resmi bahwa Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) belum ada perubahan level alias masih diberlakukan PPKM Level 3, dalam batas waktu hingga 20 September 2021.
Sekilas peristiwa selama PPKM Level 3
Sejak DIY menyandang PPKM Level 3 sepekan lalu, tentunya banyak peristiwa atau kejadian terkait pengendalian penularan Covid-19 yang masih berlaku di daerah ini.
Terutama destinasi wisata di beberapa lokasi yang tadinya sepi lantaran masih belum resmi dibuka, namun mulai 'diserbu' pengunjung. Penurunan PPKM Level 4 ke Level 3 di DIY cenderung salah dipersepsi oleh sebagian khalayak bahwa pandemi Covid-19 dianggapnya sudah aman.
Pada hal Pemda DIY berikut jajarannya belumlah pernah menyatakan tempat-tempat wisata resmi dibuka. Sejak PPKM Level 3 pemerintah daerah masih terus menggencarkan vaksinasi hingga mencapai target bulan Oktober mendatang.
Di sektor pendidikan, terus dilakukan uji coba, menyiapkan persyaratan untuk pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas di sekolah-sekolah, termasuk vaksinasi terhadap para peserta didik. Demikian halnya sejumlah objek wisata baru dipersiapkan ujicoba untuk kemungkinan nantinya dibuka kembali.
Pelonggaran hanya diberlakukan bagi sejumlah fasilitas publik seperti durasi makan di tempat (dine in) dibolehkan selama 60 menit, satu meja hanya dua orang, kapasitas 50 persen, tempat usaha dan mal buka sampai pukul 21.00 WIB, serta penyesuaian sejenis lainnya.
Namun demikian, apa mau dikata. Malioboro sebagai ikon wisata DIY yang tadinya masih sepi tiba-tiba di akhir pekan lalu dikunjungi wisatawan luar kota.Â
