Mohon tunggu...
Jitunews SEO
Jitunews SEO Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Jitunewseo: Optimasi SEO Jitunews.com, Portal Informasi Pangan, Energi,dan Air

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Cek, Ya! Ini Cara Merawat Bayi Prematur yang Benar

16 Oktober 2015   14:51 Diperbarui: 16 Oktober 2015   15:09 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Cek Ya! Ini Cara Merawat Bayi Prematur yang Benar"][/caption] JAKARTA, JITUNEWS.COM - Bayi yang lahir prematur merupakan bayi yang rawan dan sensitif, karena itu diperlukan penanganan spesial dan khusus di ruang NICU (neonatal intensive care unit). Dijelaskan oleh Dr. dr. Rinawati, Sp.A (K), dokter spesialis anak divisi konsultan perinatologi, NICU adalah ruang perawatan intensif untuk bayi sampai usia 28 hari dan anak-anak yang memerlukan pengobatan dan perawatan khusus untuk mencegah dan mengobati terjadinya kegagalan organ-organ vital. Di ruangan itu, bayi prematur dapat dimonitor secara intensif baik kondisi jantungnya, pernapasan, suhu tubuh dan aktivitas otak bayi.

Hal tersebut perlu dilakukan karena bayi prematur memiliki risiko kelainan seperti gagal jantung, gagal bernapas, kelainan otak, kebutaan, hipotermia, hipoglikemia, infeksi bahkan kematian. Risiko ini semakin besar jika bayi lahir lebih awal misalnya pada kelahirkan kurang dari 28 minggu dari lahir normal, karena organ-organnya belum matang dan siap untuk bekerja. Sementara jika bayi lahir pada usia 35-36 minggu, maka organ-organnya sudah dapat berfungsi maksimal seperti halnya bayi yang lahir cukup bulan.

Tetapi dengan fasilitas ruang NICU yang berteknologi modern dan tenaga medis spesialistik yang profesional maka bisa mengatasi berbagai masalah yang dapat terjadi pada bayi lahir prematur. Di ruang NICU terdapat alat monitor jantung yang bentuknya seperti stiker yang diletakkan di dada, yang tersambung dengan kabel. Fungsinya adalah untuk memantau frekuensi denyut jantung bayi dan irama jantung bayi. Terdapat pula alat monitor respirasi yang terdapat dalam beberapa bentuk yang dapat digunakan seperti penjepit yang dipasang di jari tangan atau kaki atau seperti stiker yang dipasang di tangan atau kaki untuk mengetahui kadar oksigen dalam darah bayi. Perawatan lainnya adalah alat infus khusus untuk bayi, karena selama perawatan bayi membutuhkan asupan nutrisi melalui infus.

Namun tak perlu khawatir karena bayi prematur bisa tumbuh dan berkembang dengan sehat dan normal seperti bayi yang lahir normal. Setelah keluar dari ruang NICU dan dibawa pulang ke rumah, orangtua perlu merawat bayi prematur dengan menjaga suhu bayi dalam keadaan hangat. Cara yang digunakan adalah dengan metode kanguru yaitu perawatan bayi yang baru lahir dengan melekatkan bayi di dada ibunya (kontak kulit) sehingga suhu bayi tetap hangat dan dekat dengan ibunya.

Selain itu, bisa mengunakan baju hangat dan minyak telon, memberikan ASI setiap tiga jam. Cara lainnya adalah disiplin dalam meneruskan pemberian obat yang diberikan dokter, menjaga posisi tidur bayi tetap terlentang, menjaga lingkungan bayi prematur dari risiko buruk debu, virus atau penyakit menular. Di samping itu, jika terjadi kondisi yang darurat maka bayi harus segera mendapatkan bantuan medis. (Hasballah/Jitunews)

 

Shared by: Social Media | jitunews.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun