Mohon tunggu...
Jitunews SEO
Jitunews SEO Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Jitunewseo: Optimasi SEO Jitunews.com, Portal Informasi Pangan, Energi,dan Air

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

4 Tips Survive Hidup dari Satu Gaji

14 Oktober 2015   22:07 Diperbarui: 14 Oktober 2015   22:07 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="4 Tips Survive dari Satu Gaji"][/caption]

JAKARTA, JITUNEWS.COM - Bagi  wanita pekerja, memutuskan untuk berhenti bekerja bukanlah perkara yang mudah, meskipun untuk alasan mulia mengasuh anak. Sebaiknya Anda sudah mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang beberapa bulan sebelumnya, sebelum Anda benar-benar berhenti bekerja karena nantinya Anda pasti akan dihadapkan dengan banyak perubahan dalam hidup Anda.

Menurut Adri Fabianus, Psi dari Kasandra Associates, bukan hal mudah untuk mengubah kebiasaan yang lama menjadi yang baru. Perlu ada komitmen semua pihak untuk mau berubah dan mau menerima keadaan yang baru dengan segala konsekuensi yang ada. Pahami risiko maupun perubahan yang mungkin terjadi dan rencanakan dengan matang bagaimana cara menghadapi perubahan maupun kendala yang ada.

Trik jitu. Setelah Anda benar-benar matang dan siap untuk melaksanakan keputusan Anda, selanjutnya adalah bagaimana Anda mempersiapkan dan menjalani kehidupan setelah sumber penghasilan Anda berkurang. Apa saja yang harus Anda lakukan? Berikut penjelasan Tejasari, Independent Financial Planner:

1. Hitung cash flow
Hal pertama yang Anda persiapkan ketika akan berhenti bekerja adalah membuat penghitungan cash flow Anda. Duduk bersama-sama dengan suami lalu bicarakan pengeluaran apa yang bisa dikurangi ketika gaji istri sudah tidak ada lagi. Saat istri sudah tidak bekerja kebutuhan akan transportasi, makan siang atau makan di luar, ponsel dan pakaian pasti akan berkurang. Dari situ bisa dibuat penghitungan apakah dengan tidak adanya pengeluaran tersebut gaji yang diperoleh suami bisa menutupi seluruh kebutuhan rumah tangga.

2. Kurangi pengeluaran yang tidak penting
Saat sumber pendapatan keluarga berkurang tentu saja hal pertama yang kita lakukan adalah melakukan penghematan di segala bidang. Hal ini juga menyangkut mengubah gaya hidup saat Anda masih memiliki penghasilan.

Salah satu pengeluaran yang paling mungkin dikurangi agar pemasukan yang ada cukup untuk menutupi kebutuhan keluarga adalah pengeluaran pribadi. Jika biasanya Anda membeli busana baru setiap sebulan sekali, sekarang bisa dilakukan tiga bulan sekali. Wanita biasanya memiliki pengeluaran khusus setiap bulannya seperti make up, parfum, fitnes dan sebagainya. Saat pemasukan berkurang maka pengeluaran tersebut bisa Anda kurangi.
Melakukan perubahan memang tak semudah itu. Tapi bila Anda sudah memiliki rencana untuk tidak bekerja lagi, Anda sudah bisa mulai melatih diri Anda mengurangi belanja Anda sehingga pengeluaran dan pemasukan sesuai dengan apa yang diharapkan.

3. Sisihkan untuk investasi
Hal pertama yang harus diutamakan dalam mengatur pengeluaran tentu saja kebutuhan pokok dan utang jika ada cicilan. Selain itu Anda juga harus menyisihkan minimal 10 persen dari pendapatan Anda untuk tabungan atau investasi untuk kebutuhan pendidikan, kesehatan dan dana pensiun.
Sebanyak apapun pengeluaran Anda setidaknya menyisihkan 10 persen itu harus tetap berjalan. Siasati beberapa pengeluaran lain yang masih bisa dikurangi, seperti jika biasanya setiap tahun bisa liburan sebanyak dua kali, mungkin bisa dikurangi satu kali setahun. Dalam melakukan investasi juga perlu dilihat lagi, yang lebih utama bisa didahulukan dan yang lainnya bisa ditunda terlebih dulu.

4. Pertimbangkan pekerjaan sampingan
Berhenti bekerja bukan berarti tidak bisa menghasilkan uang sama sekali. Jika melakukan penghitungan secara teliti sudah Anda lakukan dan ternyata hasilnya tidak sesuai harapan, tidak ada salahnya Anda mempertimbangkan untuk melakukan pekerjaan sampingan. Bisa membuka usaha atau bekerja paruh waktu atau dari rumah.

Yang pasti semua keputusan menyangkut kelangsungan keuangan Anda di masa depan harus direncanakan dengan matang sebelumnya. Jangan sampai Anda mengambil keputusan berhenti bekerja tanpa ada persiapan dan perencanaan matang sama sekali. (Hasballah/Jitunews)

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun