Mohon tunggu...
Jisa Afta
Jisa Afta Mohon Tunggu... Penulis

Gemar menciptakan kata baru

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Dear Jisa Afta : Jangan Tua Dulu Sebelum 64 HeksaGraf ku

27 Juli 2025   01:24 Diperbarui: 27 Juli 2025   01:32 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dear Jisa Afta : Jangan Tua Dulu Sebelum 64 HeksaGraf ku

Baru dengar tentang HeksaGraf bukan? Ya, aku juga. Dan tahukah kalian, aku langsung menyukainya pada saat pertama kali ia dikenalkan oleh Jisa Afta, seorang penggerak literasi Indonesia sekaligus owner J-Maestro.

HeksaGraf yang terdiri dari enam paragraf memiliki struktur berupa pembukaan (paragraf pertama), lalu  konflik (paragraf kedua), penyelesaian (paragraf ketiga), dilanjutkan dengan pemaparan kondisi tokoh pasca ending (paragraf ke empat), dikejutkan  dengan plot twist (paragraf ke lima) yang menghasilkan penyangkalan resolution para paragraf ketiga dan diakhiri dengan klimaks dimana penulis bebas memilih ingin konklusi final atau bahkan ending yang menggantung tanpa resolusi. Dengan maksimal 555 kata dan satu dialog untuk tiap paragrafnya, maka naskah HeksaGraf siap dinikmati.

Yang aku suka pada HeksaGraf selain strukturnya yang sangat membantu dalam menulis, juga sang penemu -Jisa Afta- tak melupakan untuk membuat standar penilaian baku terkait naskah enam paragraf ini. Ini bukti, bahwa meski  pada HeksaGraf, enam paragraf dapat kita tulis dengan mudah tapi tetap saja mutu enam paragraf tersebut menjadi poin utama layak tidaknya disematkan sebagai HeksaGraf. Tak sembarang enam paragraf, kalian harus memiliki rentang skor 80 hingga 100 terlebih dahulu untuk memproklamirkan naskah enam paragraf sebagai HeksaGraf.

Menulis HeksaGraf itu seperti membuat cake dengan melihat resep. Tinggal siapkan saja bahan lalu ikuti step by step nya. Tapi tetap ada kemungkinan gagal kan? Cake tak mengembang sempurna meski telah dibuat sama persis sesuai resepnya. Ah, mana ada gagal,  kamu hanya harus mencoba yang kedua saja! Lalu ke tiga, ke empat, ke lima, kemudian ke... tagihan! Makin sering membuat cake makin mahir bukan? Tak perlu lagi sebentar-sebentar membaca resep, bahkan ada kalanya kamu bisa berimprovisasi.

Begitu juga dengan HeksaGraf, kita bahkan bisa menulis hanya bermodal "selintas ide" saja, selanjutnya tinggal mengikuti pedoman pada struktur untuk masing-masing paragraf tersebut, hingga tuntas enam paragraf.  Makin sering menulis HeksaGraf, makin terlatih, makin baik skor, makin ketagihan, makin banyak tabungan naskah HeksaGraf kalian. Kalau yang satu ini, aku sih sudah membuktikan sendiri. Menabung naskah HeksaGraf pelan-pelan, sedikit demi sedikit, menulis HeksaGraf dengan berbagai macam jenis genre. Inginnya sih kelak bisa terbit solo untuk naskah HeksaGraf. Semoga segera genap pada 64 HeksaGraf ku, meski entah kapan? Hei, Jisa jangan tua dulu sebelum tuntas 64 HeksaGraf ku ya!

Makin penasaran dengan HeksaGraf kan? Buruan gabung menulis HeksaGraf di https://chat.whatsapp.com/DFQt3AtRw9yJPYWg6WAqpQ?mode=r_t

Tenang, ini Gratis!

Salam,
Himawari

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun